YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Munculnya berbagai fenomena yang menunjukan lemahnya karakter bangsa seperti korupsi, kenakalan, perpecahan, dan sebagainya menandakan pentingnya penanaman sikap dan etos yang baik khususnya bagi para generasi penerus bangsa untuk mewujudkan generasi yang unggul. Pendidikan menjadi hal yang penting demi terciptanya hal tersebut. Oleh karenanya sekolah merupakan tempat strategis dalam mencapai indikator-indikator yang dijadikan tolak ukur dari terciptanya pendidikan yang baik.
“Bagaimana bisa menjadi unggul itu harus dimulai dengan bagaimana kita menanamkan indikator-indikator pendidikan yang baik dan dapat dijadikan tolak ukur di sekolah-sekolah,” terang Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dahlan Rais dalam Pelepasan Siswi Madrasah Mu’allimat, Ahad (30/4) di Sportorium UMY.
Menurut Dahlan, salah satu yang penting dalam pendidikan yakni tegaknya moralitas dan kejujuran sebagai indikator yang baik di sekolah-sekolah Muhammadiyah pada khususnya. “Bagaimana bisa menjadi unggul itu harus dimulai dengan bagaimana kita mewajibkan di sekolah-sekolah Muhammadiyah apalagi sekolah kader untuk menegakan moralitas yang tinggi atau akhlakul karimah dan meletakan kejujuran sebagai indikator,” tegasnya.
Untuk membangun moralitas, lanjutnya, penekanan kedisiplinan dan etos kerja menjadi sesuatu yang penting. Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari konsep ajaran Islam yang sesungguhnya atau Islam berkemajuan.
“Islam berkemajuan bermakna menjadi Islam yang baik dan terbaik, Islam yang unggul yang mampu menjawab sapaan dan tantangan sebagai khoirul ummah. Oleh karena itu, konsepnya adalah sebagus-bagusnya umat Islam mempunyai tanggung jawab bagaimana kita menjadi buah yang terbaik untuk umat,” terangnya.
Bertepatan dengan momentum pelepasan siswi, Dahlan menekankan pentingnya bekerja dan beramal lebih baik dalam mewujudkan rasa syukur. Menurutnya, hal ini sesuai dengan apa yang telah diajarkan oleh Kyai Ahmad Dahlan kepada warganya mengenai Surat Al Ma’un dan Al Asr.
“Bersyukur itu mesti diwujudkan dengan bekerja lebih baik. Agar mampu membangun bangsa yang maju, yang menguasai. Salah satunya adalah dengan memiliki SDM yang bagus, yang menghargai waktu, disiplin, dan yang mandiri. Di sini kadang-kadang kita memang harus bertarung,” tandasnya (Yusri).