MALANG, Suara Muhammadiyah-Mengangkat semangat Ki Hajar Dewantoro, inspektur upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof Dr Syamsul Arifin MSi menekankan pentingnya pendidikan karakter. “Pendidikan tidak hanya sebatas kognitif saja, namun harus mencapai pendidikan hati dan membentuk karakter mahasiswa. Itulah yang diterapkan Ki Hajar Dewantoro,” pesan Wakil Rektor I UMM itu.
Bertempat di Hediped UMM, Selasa (2/5), Syamsul mengajak seluruh mahasiswa, karyawan dan dosen untuk merefleksikan makna hari pendidikan yang telah dibangun oleh Ki Hajar Dewantoro itu. Setiap civitas akademika diharapkan dapat mengambil pelajaran tentang pendidikan karakter yang telah diajarkan oleh bapak pendidikan tersebut.
Dalam amanatnya, Syamsul juga menyatakan hingga saat ini UMM terus berkomitmen pada penguatan pendidikan nilai. “Adagium ing ngarso sung tulodo, ing madyo mbangun karso, tut wuri handayani masih menjadi patokan bagi dosen untuk memberikan pengajaran pada mahasiswa,” terangnya.
Menurut Syamsul, ungkapan tersebut menuntut dosen untuk menjadi role model dan menerapkan kurikulum yang hidup dalam setiap pengajarannya. “Menjadi dosen bukan pilihan yang main-main, karenanya dosen bertanggungjawab atas terbentuk karakter pada mahasiswa,” katanya.
Selain dosen, menurut Syamsul, karyawan juga memiliki andil dalam mewujudkan pembentukan karakter yang sedang dijalankan UMM. Karyawan yang berada di setiap unit kerja juga berpengaruh dalam membentuk karakter mahasiswa melalui pelayanan-pelayanan yang diberikan.
Dalam momen upacara Hardiknas ini, UMM juga memberikan apresiasi pada mahasiswa berprestasi, dosen berprestasi, ketua program studi berprestasi dan juga karyawan berprestasi. Prof Dr Ishomuddin MSi dari program studi Sosiologi keluar sebagai dosen berprestasi dan Arlinda Silva Prameswari mahasiswa Fakultas Kedokteran dinobatkan sebagai mahasiswa berprestasi sekaligus menjadi juara 1 mawapres tingkat Kopertis VII Jawa Timur. Apresiasi lainnya diberikan UMM kepada 48 dosen dan 22 karyawan yang telah mengabdikan dirinya untuk UMM selama 25 tahun atau lebih. (Humas UMM)