MAGELANG, Suara Muhammadiyah– Merefleksikan kegelisahan dalam menghadapi permasalahan kebangsaan dan kesemestaan, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga melakukan ikhtiar kecil melalui pelaksanaan Darul Arqam Dasar (DAD) yang bertempat di Rumah Dakwah Dusun Demangan, Magelang. Ritual perkaderan yang dilangsungkan pada hari Kamis-Ahad, 27-30 April 2017 ini mengambil tema “Kader Insan Kamil sebagai Lokomotif Gerakan Khairu Ummah Menuju Terwujudnya Peradaban Ke-Islaman yang Berdaya dan Mendayaguna”.
Dalam menghadapi persoalan bangsa dan dunia, agaknya sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mengembalikan lagi tatanan kehidupan yang ideal dan merata bagi semua haruslah memiliki karakter cendekia yang merdeka, bersusila dan bertaqwa. Bekal intelektual dan kemanusiaan yang dilandasi dengan pondasi transendental yang kokoh dan terbuka merupakan kunci dari lahirnya pribadi insan kamil sebagaimana yang telah diuswahkan oleh para nabi dan rasul. Hal inilah yang mulai luntur dan hilang dari kerangka berfikir dan kultur pergerakan dalam organisasi-organisasi berlabel Islam.
Dalam sambutannya, Farhan Aji Dharma sebagai Ketua Komisariat Syariah mengatakan bahwa kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah selayaknya adalah manusia-manusia yang purna pada urusan pribadi masing-masing yang kemudian naik level menjadi manusia yang berbahagia bersama manusia di sekitarnya.
Yang menarik dari Darul Arqam Dasar Komisariat Syariah kali ini adalah seluruh peserta ditempatkan di rumah-rumah warga. Sebagai manifestasi dari pasal humanitas dalam trilogi, peserta diharapkan mampu berbaur dan mengambil hikmah serta merefleksikan kehidupan masyarakat yang sederhana dan beretika yang tentunya menjadi sudut pandang baru dalam bergerak di kemudian harinya.
Materi yang diberikan pun menarik, diantaranya: Islam Transformatif, Ideologi Reformatif, Gerakan Kulturatif, Sosial Aplikatif, Akademik Progresif dan Intelektual Literatif. Diberikan oleh pemateri yang mumpuni seperti Bachtiar Dwi Kurniawan selaku Sekretaris Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah, Muhamamad Ikhwan Ahada selaku Anggota Majelis Pengembangan Kader PP Muhammadiyah, Iman Sumarlan sebagai Aktivis Lembaga Bantuan Hukum dan beberapa pemateri lainnya.
“Silahkan menggali diri dan potensi untuk terus berproses. Kesadaran akan potensi yang dimiliki akan membawa pada proses yang harus dirasakan. IMM Syariah adalah wadahnya. Bukan tujuannya. Semua tujuan bermuara untuk menjadi hamba Tuhan yang senantiasa bermanfaat bagi sesama. Seperti terminologi Islam yang rahmatan lil ‘alamin”, pesan Ketua IMM Cabang Sleman, Ayu Inna Karomatika kepada seluruh peserta.
Selama agenda Darul Arqam berlangsung, beberapa tamu baik dari alumni lintas generasi dan pimpinan komisariat lain hadir memberi dukungan sekaligus menunjukkan keharmonisan kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah lingkup cabang Sleman.
Dibalut kehangatan, rangkaian acara ditutup dengan makan bersama oleh peserta, panitia, jajaran instruktur dan warga yang rumahnya ditinggali selama kegiatan Darul Arqam Dasar. (Aan)