SURAKARTA, Suara Muhammadiyah- Sekumpulan wali siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah Program Khusus yang tergabung dalam komite siswa pada Senin (1/5) melakukan kegiatan Bakti Sosial di Panti Asuhan Putri Aisiyah, Grogol Sukoharjo.
Salah satu perwakilan komite kelas 8, Nanis Warsiti menjelaskan bahwa bakti sosial merupakan salah satu kegiatan komite siswa kelas yang bertujuan untuk berbagi dan membagi kebahagiaan bersama. “Pingin berbagi. Orang tua kelas 8 setiap bulan ada pertemuan arisan. Dari arisan itu disisihkan untuk kas. Kas dimanfaatkan salah satunya untuk berbagi pada hari ini.”
Hadir dalam acara tersebut Ketua Paguyuban Orang Tua Siswa Sekolah Muhammadiyah (POSSMA) Perguruan Muhammadiyah Kottabarat, Rudy Setyohadi dan beberapa guru sebagai perwakilan dari sekolah. Rudy Setyohadi dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Komite kelas 8 SMP Muhammadiyah PK Solo.
Dalam kesempatan lain, Siti Parini selaku Kepala Panti Putri Aisiyah Grogol, Sukoharjo menceritakan sejarah berdirinya panti kepada wali siswa kelas 8 yang hadir pada waktu itu. “Panti ini berdiri tahun 1999. Waktu itu kami diamanahi mendidik 9 anak dan menempati rumah yang lama. Tahun 2005, kami bisa membangun gedung aula dan kamar tidur anak di lantai dua. Kala itu, kami dapat stimulan dari Dinsos sebesar 50 juta dan uang dari para donatur. Pembangunan menghabiskan sekitar 450 juta. Tahun 2010 alhamdulillah kami bisa menambah bangunan depan yaitu ruang kantor, ruang sholat, dan ruangan anak-anak.”
Kemudian Siti Parini juga menceritakan kondisi anak-anak yang berada di Panti Putri Aisiyah Grogol, “Tahun kemarin sudah ada 25-30 anak. Alhamdulillah tahun ini ada 41 anak. Sebenarnya 42 karena 1 anak diminta ibunya sebulan yang lalu karena orang tuanya sudah mampu. Anak-anak ada yang usia dari sd, smp, sma. Anak-anak yang sd dan SMP kita masukkan sekolah di mi Muhammadiyah, dan mts Muhammadiyah. Ketika pendidikan berikutnya kami bebaskan. Kini ada anak yang sekolah di smk Muhammadiyah Pasar Legi, Smk Muhammadiyah Gading, dan Man 2 Surakarta.
Siti Parini menambahkan memang pengurus hanya mendidik anak sampai SMA/SMK saja. Dulu ada yg kita didik sampai kuliah. Bahkan pernah ada yang memperoleh nilai cumlaud ketika kuliah di UMS.
Tentag asal usul anak yang berada di panti ini, Siti Parini menjelaskan bahwa anak-anak berada di panti ini ada yang berasal dari Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Solo, Brebes, dan luar jawa, NTT. Ia menegaskan bahwa kami tidak memungut sepeserpun dana kepada anak-anak.
Nanis Warsiti selaku perwakilan komite siswa mengharapkan bahwa semoga anak-anak yang berada di panti asuhan ini bisa merasakan sedikit kebahagiaan dari kami dan semoga mereka juga mendoakan anak-anak kita agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
Sebagai penutup kegiatan, dilakukan simbolis penyerahan barang Bakti Sosial kepada Kepala Panti Asuhan Putri Aisyiah Grogol. Selanjutnya simbolis penyerahan kepada perwakilan dari anak-anak panti (Aryanto).