YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Kantor Layanan Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) dilauncing dalam serangkaian acara One Day With Lazismu DIY, Ahad (7/5). Dalam kegiatan meriah yang berlangsung di halaman utama PWM DIY itu mengagendakan di antaranya pengajian bersama ketua PWM DIY, pentasyarufan dan pendayagunaan ZIS, pembagian paket sembako, penyerahan beasiswa pendidikan, launching program Lazismu, gerakan program Zakat Karater dan Zakat Teladan, penyediaan ambulance, lomba mewarnai dan menggambar hingga pameran atau bazar kuliner. Panitia juga menyediakan panggung bagi para siswa sekolah Muhammadiyah untuk menampilkan kreasi seni dan budaya.
Ketua Lazismu DIY, Cahyono menyatakan bahwa acara ini dalam rangka pentasyarufan yang ketiga untuk kantor Lazismu DIY dan sekaligus untuk mendekatkan masyarakat dengan Lazismu. “Kita ingin pentasyarufan kali ini dilakukan sedemikain rupa untuk lebih mendekatkan Lazismu dengan masyarakat. Dan alhamdulillah ada unsur muzakki, mustahik, anak-anak. Ini dalam rangka memperkenalkan Lazismu secara luas,” katanya.
Pentasyarufan pada tahap ini dilakukan dalam beberapa bentuk. “Pertama, kepada fakir miskin yang kita kemas dalam bentuk 500 paket sembako yang kita salurkan di sini. Dan gerakan 10.000 paket sembako yang nantinya disalurkan di masing-masing daerah dan kantor layanan,” katanya.
Kedua, untuk program beasiswa pendidikan. “Kita salurkan untuk program pendidikan ini dua model; peningkatan mutu pendidikan SDM, dan membantu mensubsidi biaya SPP siswa. Alhamdulillah tahap ini kita bisa mentasyarufkan 126 siswa, untuk tingkat SD dan TK,” tuturnya.
Ketiga, zakat produktif. Untuk modal usaha mandiri ortom. “Bazar ortom yang kita saksikan ini kita modali masing-masing Rp 1 juta untuk membuka stand. Kita siapkan juga program gadu kambing. Kita siapkan program menggadu kambing. Ada dua petani petani yang kita ujicobakan. Insyaallah satu petani mendapatkan tiga ekor kambing,” urainya.
Keempat, untuk dana bencana. Dana ini diserahkan langsung kepada perwakilan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah, Arif Jamali Muis, yang hadir dalam kegiatan ini. “Kita salurkan untuk kali ini sekitar Rp 400-an juta,” tutur Cahyono.
Adapun program yang dilaunching dalam kegiatan kali ini adalah program Zakat Karakter. “Kita melatih anak berzakat sejak dini untuk menumbuhkan karakter kepedulian. Ada 12 SD Muhammadiyah se-Bantul dan Yogyakarta yang hadir pada hari ini,” katanya. Ada juga program Zakat Teladan yang diperuntukkan kepada para pimpinan Muhammadiyah.
Dalam kesempatan itu, Lazismu juga melaunching program Ambulance Muhammadiyah gratis bekerjasama dengan Majelis Pelayanan Sosial (MPS). “Ada 7 ambulance dan layanan gratis yang tersebar di lima kabupaten/kota di DIY,” katanya.
Cahyono juga mengharapkan supaya kantor layanan Lazismu bisa tumbuh hingga ke cabang dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). “Kita mengharapkan Lazismu bisa tumbuh di daerah-daerah, bahkan kemudian di cabang dan ranting, bahkan di masjid. Para kepala sekolah juga kita harapkan ikut mendirikan kantor layanan,” harapnya.
Kepada Suara Muhammadiyah, Cahyono menyatakan bahwa untuk wilayah DIY sudah ada 7,6 milyar yang disalurkan Lazismu. “Ini belum maksimal. Target kita mentasyarufkan minimal 10 milyar untuk satu tahunnya di tahun pertama. Dan itu mudah. Kita punya banyak AUM,” bebernya. (Ribas)