PURBALINGGA, Suara Muhammadiyah—Para Kader Hizbul Wathan (HW) SMK Muhammadiyah Bobotsari menyelenggarakan jelajah alam di area perbukitan Patrawis Desa Palumbungan Kecamatan Bobotsari, Purbalingga. Kegiatan perkemahan ini adalah salah satu rangkaian acara Pelantikan Taruna Melati 1 HW SMK Muhammadiyah Bobotsari.
Rakanda Rikza, Ketua Qobilah HW menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penyematan tanda kenaikan tingkat dari Taruna Melati menjadi Taruna Melati 1. Dalam kegiatan ini ada beberapa rangkaian acara yang dilaksanakan, yaitu Long March pemberangkatan dari sekolah menuju lokasi perkemahan, api unggun, pemantapan dan pengujian SKT, jelajah alam di area bukit Patrawis, dan diakhiri dengan acara pelantikan Taruna Melati 1.
Acara yang dilaksanakan pada tanggal 6-7 Mei 2017 bertempat di lapangan Desa Palumbungan ini diikuti oleh 38 anggota penghela HW Qobilah Jend. Soedirman dan Ny. Hj. Yunus Anies SMK Muhammadiyah Bobotsari. Area perbukitan Patrawis Desa Palumbungan Wetan menjadi pilihan dalam acara jelajah alam kali ini karena di area ini dipenuhi perbukitan yang terjal dan curam, selain itu area sungai yang deras di sekitarnya menjadi sangat menantang guna uji keberanian dan ketangkasan para pandu HW SMK Muhammadiyah Bobotsari.
Furin Nurdianto, selaku pembina HW menyampaikan pada pembukaan acara tersebut, bahwa Hizbul Wathan terlahir atas semangat membela tanah air para kaum muda dari invasi penjajah. “Pada masa sekarang, aplikasi membela dan cinta tanah air dapat dilaksanakan dengan melaksanakan pendidikan dan tugas-tugas memajukan sosial kemasyarakatan,” ungkap Furin.
Muhammadiyah, lanjut Furin, adalah gerakan dakwah yang intensif melakukan misi sosial kemasyarakatan, maka HW sebagai anak kandung Muhammadiyah harus mampu menghayati dan mengaplikasikan nilai-nilai spirit memajukan masyarakat dengan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan yang berkemajuan sebagai bentuk cinta pada tanah air dan bangsa.
Adapun, Toto Widiarto, Kepala SMK Muhammadiyah Bobotsari dalam amanatnya pada upacara pelantikan Taruna Melati 1 berpesan, agar para kader pandu HW harus senantiasa meningatkan kapasitas keilmuan dan jiwa kepemimpinannya melalui berbagai pendidikan dan pelatihan dalam kepanduan Hizbul Wathan.
“Nilai-nilai yang terkandung dalam Janji dan Undang Undang Pandu HW harus tertanam dalam jiwa setiap pandu HW dan mampu diaplikasikan dalam kehidupan sosial bermasyarakat,” tutur Toto. Sehingga, lanjutnya, nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya dapat mengantarkan para pandu HW menjadi manuasia-manusia yang unggul. “Pandu HW harus unggul dalam intelektual, moral dan spiritual. Dalam hal akademis harus unggul, akhlak dan tingkah laku yang mulia juga akan mencerminkan pandu islam yang memiliki jiwa semangat perjuangan Hizbul Wathan,” pungkas orang nomor satu di SMK Muhammadiyah Bobotsari ini. (Furin/DF)