BANJARNEGARA, Suara Muhammadiyah- Ribuan warga Muhammadiyah Banjarnegara berkumpul di pelataran halaman yang rencananya akan dibangun RS PKU Muhammadiyah Banjarnegara, Kamis 11 Mei 2017. Acara tersebut dalam rangka hari bermuhammadiyah dan Pengajian Jelang Ramadhan (Pajero) yang diselenggarakan oleh PDM Banjarnegara.
Acara pengajian diisi oleh Prof Din Syamsudin mantan ketua PP Muhammadiyah, sebelum pengajian di mulai Din Syamsudin menandatanganin peresmian produk “MOCAFMU” (modified cassava flour muhammadiyah) yang merupakan produksi paguyuban surya tani dampingan MPM PDM Banjarnegara.
“Dalam rangka jihad menegakkan kedaulatan pangan, saat ini MPM PDM Banjarnegara telah mendampingi kelompok petani ketela yg dinamakan surya tani di 5 titik yang berbeda untuk mengolah ketela menjadi tepung mocaf,” tutur Eko Saroyo ketua MPM PDM Banjarnegara.
Eko juga menambahkan bahwa MOCAFMU ini merupakan komitmen Muhammadiyah melalui MPM, untuk mengangkat petani ketela banjarnegara yang saat ini sedang menjerit karena harganya yang sangat rendah, 1 kg ketela hanya dihargai 200-400 rupiah itupun diantar sampai kota dengan medan yang sangat sulit dan terjal. “Sehingga para petani ketela ketika panen bukan malah mendapatkan uang tapi malah mengeluarkan uanga karena harga tela yang murah tidak bisa menutup biaya transport untuk mengantar tela yang cukup tinggi, sehingga tepung mocaf bisa menjadi solusi terbaik utk para petani ketela,” tuturnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh kepala Dinas Ketahanan Pangan Banjarnegara yang menandatangani MoU kerjasama dengan MPM PDM Banjarnegara dalam rangka bersinergis melakukan jihad menegakkan kedaulatan pangan lokal. Kedepan gerak langkah mpm pdm akan terus bersinergis saling menguatkan dengan dinas ketahanan pangan utk mengangkat petani ketela di banjarnegara dan menyadarkan masyarakat banjarnegara utk beralih dari tepung terigu ke tepung mocaf. Saat ini Indonesia merupakan pengimpor terigu terbesar di dunia, padahal kita memiliki tepung mocaf yang jelas bahan bakunya dari ketela dan melimpah ruah di tanah indonesia, selain itu tepung mocaf juga memiliki kandungan gizi yang lebih baik dari tepung terigu dan lebih sehat karena tidak mengandung gluten dan olahannya menggunakan enzim organik yang dibuat oleh mpm pdm banjarnegara.
Muslih salah satu pakar enzim MPM PDM Banjarnegara mengatakan saat ini Paguyuban Surya Tani dampingan MPM PDM Banjarnegara telah mampu memproduksi 5 kwintal mocaf setiap minggunya. “Harapan kedepan AUM baik pondok pesantren, RS PKU, universitas dan lain-lain di setiap daerah bisa beralih menggunakan tepung mocaf yang jelas produk lokal dan lebih sehat, MPM Banjarnegara siap untuk menyuplai,” katanya.
Daerah lain yang membutuhkan mocaf dan ingin membantu memasarkan bisa menghubungi kontak 085291113111 a.n. MPM PDM Banjarnegara. (Eko)