YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Geliat Aisyiyah di berbagai bidang khususnya kesehatan dan pendidikan sudah tidak diragukan lagi. Dimilikinya lembaga pendidikan dari tingkat usia dini hingga perguruan tinggi membuktikan komitmen Aisyiyah dalam kepeduliannya terhadap pendidikan. Berangkat dari hal tersebut, menjelang Milad ke 100 Aisyiyah yang akan digelar pada 19 Mei mendatang, Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah rencananya akan menggelar “Rembug Nasional Anak Usia Dini” dengan melibatkan seluruh organisasi agama yang ada di Indonesia serta para pemerhati pendidikan yang direncanakan akan dihadiri oleh sekitar 500 orang.
“Kami melibatkan organisasi agama yang ada yaitu Islam, Kristen, Katholik, Budha, Hindu, dan kemudian ada para pemerhati pendidikan,” tutur Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini kepada suaramuhammadiyah.id pada Sabtu (6/5).
Lebih lanjut Noor menyampaikan bahwa dalam dialog tersebut akan dibahas mengenai pokok-pokok pikiran yang akan dan sudah dilaksanakan agar dapat disinergikan bersama untuk mendidik karakter. Hal ini mengingat pentingnya persoalan-persoalan kemanusiaan universal yang merupakan tanggung jawab bersama.
“Harapannya, kami ingin mensinergikan dari seluruh organisasi kemasyarakatan bagaimana membangun dan menyiapkan generasi yang punya karakter yang kuat. Dalam bahasa Muhammadiyah adalah generasi yang punya karakter yang utama. Dia religius, toleran, berakhlak mulia, pendidikannya juga akan bermanfaat bagi kehidupannyanya maupun lingkungannya,” terangnya.
Noor menambahkan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin membangun sinergi dengan berbagai pihak yang meliputi seluruh organisasi tersebut, mengajak secara internal seluruh penggiat anak usia dini, serta membangun sinergi dengan pemerintah mengingat masih banyaknya wilayah-wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal yang masih kurang tersentuh pendidikan.
“Kita ingin mengajak secara internal seluruh penggiat anak usia dini untuk meyakini bahwa selama hampir satu abad, Aisyiyah selalu on the track. Jadi kita ingin membangun sinergi dengan siapa saja karena itu adalah panggilan. Aisyiyah berpedoman bahwa janganlah meninggalkan anak-anak yang lemah,” tandasny (Yusri).
