Resmikan Gedung SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin, Mendikbud Inginkan Sekolah Muhammadiyah Tingkatkan Kualitas

Resmikan Gedung SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin, Mendikbud Inginkan Sekolah Muhammadiyah Tingkatkan Kualitas

BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah-Gedung 2 lantai SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin yang terbakar beberapa tahun silam, kini telah kembali berdiri dengan megah di lokasi yang sama dengan bangunan berlantai 4.

Bangunan tersebut kini telah ditempati untuk kegiatan pembelajaran sejak sebulan yang lalu oleh seluruh siswa mulai kelas 1 – 6. Prasasti peresmian bangunan tersebut ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhajir Effendy, yang juga merupakan Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi Pendidikan dan Litbang.

Dalam pesan tertulisnya di atas kanvas, Muhadjir menuliskan agar sekolah Muhammadiyah terus meningkatkan kualitasnya. Hal itu disampaikan saat pertemuan dengan warga Muhammadiyah se Kalimantan Selatan yang bertempat di Aula Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Lebih jauh, pihak SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin sangat berkeinginan untuk mengajak Mendikbud untuk melihat langsung kondisi bangunan yang berlokasi di Jl A Yani Km 3 Banjarmasin tersebut. Tetapi karena jadwal yang sangat padat, Mendikbud belum bisa menyempatkan diri untuk berkunjung.

Di sela-sela kesibukannya mendampingi Presiden RI Joko Widodo yang berkunjung ke Bumi Lambung Mangkurat, Muhadjir juga menyempatkan untuk berdialog dengan warga Muhammadiyah setempat.

Dalam penyampaiannya, ia mengingatkan agar sekolah Muhammadiyah terus berbenah, meningkatkan kualitas dan pembaharuan agar tidak tertinggal. Kalau dulu, Muhammadiyah yang mempelopori pembelajaran dengan sistem kelas, yang  kemudian ditiru oleh pemerintah, maka seyogyanya Muhammadiyah terus melakukan pembaharuan lagi. “Kalau sekolah Muhammadiyah meniru sekolah pemerintah yang gratis, tentu orang akan lebih memilih ke sekolah pemerintah dari pada ke sekolah Muhammadiyah,” tuturnya.

Di samping itu, dalam kapasitasnya sebagai menteri beliau akan menerapkan program penguatan karakter (P2K) mula tahun ajaran baru yang akan datang. Melalui program tersebut nantinya anak-anak belajar di sekolah hanya 5 hari saja, sedangkan Sabtu-Ahad nantinya akan libur (Abdul Khaliq).

 

Exit mobile version