CIREBON, Suara Muhammadiyah-Setelah tertunda karena pergantian Pengurus PD Muhammadiyah Kabupaten Cirebon usai Musda, Kepala SMP Muhammadiyah Lemabang periode 2016-2020, Riaya Andrianingsih, akhirnya resmi dilantik. Pelantikan yang digelar di SMP Muhammadiyah Lemahabang, Kamis (27/4), dihadiri oleh Sekretaris PD Muhammadiyah Kabupaten Cirebon, Novan Hardiyanto, MM, beserta beberapa pengurus majelis, Pengurus PC Muhammadiyah Lemahabang, Kepala Sekolah Muhammadiyah sewilayah Lemahabang beserta guru SMP Muhammadiyah Lemahabang.
Acara pelantikan diisi dengan pembacaan SK Kepala Sekolah oleh Abdul Majid,. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi pelantikan dipimpin oleh Novan Hardiyanto, MM, serah terima amanah tugas, sambutan, dan tausiyah.
Dalam sambutannya, Ketua PC Muhammadiyah Lemahabang, Isa Ansyori, memaparkan tentang arti penting sebuah proses pelantikan. “Pertama, pelantikan sebagai penguatan organisasi. Beginilah kebiasaan yang dibangun Muhammadiyah untuk mengeksiskan diri. Kedua, pelantikan sebagai suatu spirit. Membangun spirit baru untuk mewujudkan suatu harapan yang belum tercapai. Ketiga, pelantikan sebagai bentuk suntikan semangat, supaya hilang keraguan dan kembali tegar,” tuturnya.
Sambutan Ketua Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Kabupaten Cirebon, H. Purnomo Hidayat, MM, memaparkan tentang keikhlasan dalam bekerja, kerjasama, dan keunggulan sekolah.
Seorang kepala sekolah memiliki beban yang cukup berat , apalagi jika beban itu hanya didasarkan pada urusan duniawi saja. Tapi jika kita hubungkan dengan urusan akhirat maka akan muncul rasa ikhlas. Semua yang berat akan terasa ringan. Sebaliknya bila bekerja dengan tidak ikhlas maka akan muncul penyakit minimalnya menggerutu.
Seorang kepala sekolah tidak akan berarti apa-apa, jika tidak dibantu boleh guru-guru, staf TU, pesuruh, dan pedagang kantin. Oleh karena itu, kerjasama semua pihak dalam lingkungan sekolah sangat diperlukan.
Terkait standar pendidikan, kepala sekolah selaku leader harus bijaksana harus mengetahui karakter masing-masing anggota personilnya. Sebab bila kita tangani dengan perlakuan yang sama maka tidak akan berhasil. Oleh sebab itu, perlakuan yang sesuai dengan karakter sangat pelu diterapkan.
“Kita harus memiliki keunggulan yang menjadi ciri khas . Dengan adanya keunggulan inilah, sekolah kita akan dicari orang,” ulasnya. (Abdul Haris Maulana)