Tak Miliki Banyak Modal, Aisyiyah Pagedangan Nekat Gelar Sunatan Masal

Tak Miliki Banyak Modal, Aisyiyah Pagedangan Nekat Gelar Sunatan Masal

TANGERANG, Suara Muhammadiyah- Sejumlah 14 anak mengikuti kegiatan sunatan masal yang digelar oleh Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Pagedangan pada Kamis (11/5) di Kampung Gunung Batu. Kegiatan yang diikuti oleh anak-anak dari daerah sekitar tersebut terselenggara atas kerjasama dengan PCA Legok dan disponsori oleh Universitas Muhammadiyah Tangerang, serta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan (STIEAD).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua PCA Pagedangan, Ida Mahmudah mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program pertama yang dilakukan Aisyiyah Pagedangan. Menurutnya, kegiatan ini dirancang dalam waktu yang cukup singkat yakni hanya sekitar dua bulan. Ia juga mengaku bahwa pihaknya sebenarnya tak memiliki modal memadai untuk menggelar kegiatan tersebut. “Ini modalnya nekat saja,” ujarnya.

Disampaikan Ida bahwa kegiatan ini dapat terselenggara dengan lancar atas bantuan dari berbagai pihak. Ia juga memastikan bahwa Aisyiyah Pagedangan akan menggelar kegiatan-kegiatan serupa selanjutnya.

“Jika acara ini berhasil dan diterima dengan baik oleh masyarakat, pada tahun-tahun berikutnya akan ada kegiatan serupa,” ungkapnya.

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat sekitar. Hal ini ditandai dengan antusiasme warga dan anak-anak dalam acara tersebut meskipun sebagian dari mereka harus mengantri sampai siang.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Suhardi turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia mengaku bersyukur atas terselenggaranya kegiatan sunatan masal ini dengan baik.

“Kami merasa senang karena keberadaan Aisyiyah dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar. Tujuan kami menyelenggarakan kegiatan ini adalah agar keberadaan organisasi ini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar,” tuturnya.

Menurut Suhardi, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi warga yang kesulitan untuk mengkhitan putranya. Hal ini ditengarai karena adanya kesulitan biaya, serta ada juga karena takut. Menurutnya, hal-hal tersebut dapat diatasi dengan baik melalui kegiatan sunatan masal. Ia juga berharap agar anak-anak yang dikhitan bisa menjadi anak yang sholeh dan sukses di kemudian hari.

“Kita berdoa bersama-sama, semoga anak-anak yang disunat hari ini nanti jadi pejabat, jadi menteri. Sehingga mereka nanti bisa menggelar sunatan masal juga. Kalau bisa, ada yang jadi presiden,” tukasnya (Wah/ Yusri).

Exit mobile version