Teken MoU dengan Jichi Medical University, UHAMKA Perkuat Pendidikan dan Penelitian Bidang Kesehatan

Teken MoU dengan Jichi Medical University, UHAMKA Perkuat Pendidikan dan Penelitian Bidang Kesehatan

JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Universitas Muhammadiyah Prof Hamka (UHAMKA) baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Jichi Medical University (JMU) Jepang. Penandatanganan yang dilakukan oleh Rektor UHAMKA Prof Suyatno dan Presiden JMU Prof dr Ryozo Nagai tersebut dilakukan di Tokyo, Senin (15/5) disaksikan oleh Dr Alinda Zain, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Jepang.

Kesepakatan tersebut merupakan bukti dari komitmen UHAMKA dalam melakukan internasionalisasi dan penguatan berbagai program studi khususnya bersama JMU, UHAMKA akan memperkuat pendidikan dan penelitiannya di bidang kesehatan.

Prof Suyatno sendiri mengakui bahwa JMU sebagai kampus kedokteran di negara yang terkenal dengan keunggulan sains dan teknologinya tersebut merupakan pilihan yang tepat bagi UHAMKA dalam melakukan berbagai lompatan. UHAMKA saat ini sedang mempersiapkan pendirian Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi akan menjadi rumah sakit pendidikan bagi UHAMKA.

“UHAMKA pada Tahun 2017 berhasil meraih akreditasi A. Tantangan globalisasi dewasa ini mengharuskan kita untuk bekerjasama dengan berbagai pihak baik dalam ataupun luar negeri. Untuk di bidang-bidang kesehatan, kami meyakini bahwa JMU adalah pilihan yang sangat baik,” tuturnya dalam penandatanganan MoU tersebut.

Menurut Prof Suyatno saat ditanyai tentang proses menjalin kerjasama dengan JMU, ia mengatakan bahwa hampir dua tahun waktu yang dibutuhkan. “Tak terhitung sudah korespondensi jarak jauh yang sudah dilakukan, membahas segala hal secara detil, agar apa yang diniatkan tidak hanya sekedar berakhir sebagai wacana dan seremonial belaka,” lanjutnya.

Saat ini, Prof dr Hiroshi Nishino, Kepala Departemen Bedah Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) JMU dan Prof dr Takashi Yashiro, Kepala Departemen Anatomi Histologi JMU merupakan visiting professor di UHAMKA. Dua orang dosen Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA telah dianggkat sebagi research student d JMU, di mana satu di antaranya saat ini sedang bertugas di JMU.

“Dampak dari MoU InsyaAllah akan menguntungkan bagi UHAMKA, khususnya fakultas, lembaga, dan pusat yang bergerak di bidang terkait kesehatan jiwa dan raga,” imbuh Prof Suyatno.

Berbagai kerjasama di bidang kesehatan yang akan dijalin antara UHAMKA dan JMU sendiri akan memberikan kesempatan kepada para mahasiswa dan mahasiswi program studi kesehatan seperti farmasi, kesehatan masyarakat, ilmu gizi, dan psikologi yang berkompeten untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 hingga S3 di JMU, sesuai dengan bidang yang diminatinya.

Di samping peluang tersebut, dengan program short-term study ke luar negeri bagi para mahasiswa dan mahasiswi dari fakultas kedokteran dan fakultas keperawatan yang dimiliki oleh JMU, akan menjadikan UHAMKA sebagai tempat pilihan untuk menjalani berbagai program tersebut.

Prof dr Ryozo Nagai sendiri mengakui besarnya upaya dan semangat UHAMKA untuk mewujudkan visi sebagai universitas terbaik. Salah satunya, dengan mempersiapkan pendirian Fakultas Kedokterannya dan menjadikan Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi sebagai rumah sakit pendidikan bagi UHAMKA.

“Upaya pendirian fakultas kedokteran dengan konsep mereka, memiliki visi dan misi yang sejalan dengan JMU. Program-program studi yang berhubungan dengan bidang kesehatan pun menjadi fokus perhatian kami. Adalah sebuah kehormatan bisa bekerjasama dengan UHAMKA,” papar Prof dr Ryozo Nagai.

Kepala Pusat Neurosains UHAMKA yang juga seorang alumnus Departemen Bedah Saraf JMU, dr Rizki Edmi Edison, PhD menegaskan bahwa yang menjadi salah satu alasan mengapa UHAMKA harus bekerjasama dengan JMU adalah statusnya sebagai universitas khusus kedokteran. Ditambah dengan lulusannya, yang menurut Edmi Edison,  selama bertahun-tahun menempati posisi pertama ujian nasional kedokteran Jepang. “Kegiatan penelitian yang sudah menjadi kebudayaan bagi JMU, juga merupakan hal sangat penting bagi UHAMKA agar bisa berpartisipasi untuk telibat di dalamnya, yang nantinya kebudayaan tersebut akan tertular ke sivitas akademika UHAMKA,” tukas Edmi.

Pertemuan dan penandatanganan kesepakatan tersebut turut dihadiri oleh seluruh Pejabat Teras JMU dan Delegasi UHAMKA yaitu Wakil Rektor II Dr Muchdie dan Wakil Rektor IV Zamah Sari. Sedangkan dari pihak JMU hadir Wakil Presiden JMU Prof dr Seiji Minota, Kepala Komite Hubungan Internasional Prof dr Hiroshi Nishino, Wakil Kepala Komite Hubungan Internasional Prof dr Takashi Yashiro, Anggota Komite Hubungan Internasional Prof Toshihiko Yada dan Direktur Departemen Akademik Naoto Iiyama (Th).

 

Exit mobile version