YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Dr Hadi Daryanto meresmikan program baru organisasi ‘Aisyiyah yang diberi nama SITI. Program yang diluncurkan pada resepsi Milad 100 Tahun ‘Aisyiyah ini sebagai bentuk kerjasama antara organisasi ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah, bersama Kementerian LHK untuk membangun perekonomian masyarakat Indonesia. Seperti halnya yang dipaparkan oleh Dr Hadi, Indonesia masih mengalami ketimpangan sosial. Sehingga sejak tahun 2017 hingga saat ini, Presiden Joko Widodo menitikberatkan pada pemerataan ekonomi.
“Salah satu ketimpangan yang terjadi di Indonesia yaitu pada ketimpangan lahan. Tanah sebagai aset Negara di bawah UU No 50 tahun 1950 memberikan hak milik seperti rumah, kantor, dan sebagainya. Selama hampir empat dekade, lahan tanah lebih banyak diberikan pada korporasi. Sehingga dalam hal ini pemerintah mengeluarkan UU terkait reformasi agraria. Reformasi ini bermanfaat untuk mensejahterakan Indonesia bagi rakyat miskin, seperti para petani yang tidak memiliki tanah untuk mengelola lahan,” ujar Hadi, Jum’at (19/5) di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
Di hadapan 7.850 warga Aisyiyah dan Muhammadiyah yang hadir pada resepsi Milad ‘Aisyiyah ke-100 tahun tersebut, Hadi mengatakan dengan adanya program SITI dari ‘Aisyiyah sebagai bentuk lahan tepat guna yang dapat digunakan masyarakat untuk berinovasi. “Saya melihat ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah mampu menggunakan lahan tepat guna (penggunaan lahan yang kosong, red) yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Ini sebagai langkah untuk meningkatkan martabat umat dan kemajuan bangsa. Sehingga persoalan orang miskin di Indonesia dapat dilindungi melalui program ini,”jelasnya.
Program SITI yang dicanangkan oleh ‘Aisyiyah tersebut, memiliki arti Sadarkan perempuan dengan training dan pendampingan, Inovasi lahan, Tepat guna, dan Income. Sementara pada inovasi lahan meliputi ecowisata, agro silvo pasture, bisnis hutan non kayu (madu ataupun produk lainnya). Sedangkan income meningkat dengan pemupukan melalui pembentukan koperasi ‘Aisyiyah.
Pada Milad ‘Aisyiyah ke-100 yang mengusung tema “Memuliakan Martabat Umat, Berkiprah Memajukan Bangsa” tersebut, ‘Aisyiyah selalu berkomitmen untuk bergerak dan berkonstribusi membangun bangsa. Karena adanya berbagai problem kemiskinan, ataupun kesenjangan di masyarakat. Adapun pencanangan program SITI tersebut akan diterapakan di beberapa wilayah Indonesia yakni Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Kalimantan Tengah. Pencanangan program tersebut juga dilakukan secara simbolik dengan penyerahan bibit pohon kepada perwakilan dari lima wilayah tersebut. (hv)