YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Kiprah Nyai Ahmad Dahlan dalam memperjuangkan hak kaum wanita sudah tidak diragukan lagi. Melalui organisasi perempuan Muhammadiyah, Nyai Ahmad Dahlan berhasil melahirkan ‘Aisyiyah yang geliatnya semakin terlihat hingga hari ini. Tak hanya dikenal sebagai pahlawan nasional, sosok Nyai Ahmad Dahlan nampaknya terus menggema di benak para perempuan khususnya warga ‘Aisyiyah atas kegigihannya dan perjuangannya dalam membina harkat kaum wanita bagi bangsa dan agamanya.
Semangat mengenalkan sosok Nyai Ahmad Dahlan kepada semua pihak coba digelorakan oleh Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah bersama dengan Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, serta segenap keluarga besar Nyai Ahmad Dahlan melalui sebuah film. Melalui rumah produksi Iras Film, film ini menyajikan perjuangan dan perjalanan Nyai Ahmad Dahlan dengan menampilkan Tika Bravani sebagai tokoh utama, serta tokoh-tokoh lain yang dimainkan oleh keluarga Nyai Ahmad Dahlan yang diharapkan dapat semakin meningkatkan semangat dalam meneruskan perjuangan Nyai Ahmad Dahlan.
Sutradara Fim Nyai Ahmad Dahlan, Olla Ata Adonara mengaku bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada dirinya untuk turut menjadi bagian dalam menyuguhkan sebuah catatan sejarah. Hal ini mengingat kiprah ‘Aisyiyah yang telah ada jauh sebelum Indonesia merdeka.
“Jadi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ini diibaratkan seperti prasasti. Maka saya dan seluruh kru film merasa bangga bahwa telah mewariskan sedikit catatan di prasasti dalam mempersiapkan bangsa ini kedepan,” tuturnya dalam Launching Teaser Film Nyai Ahmad Dahlan pada Sabtu (20/5) di Kampus Unisa Yogyakarta.
Film ini, kata Olla, merupakan sebuah film yang tidak hanya menyuguhkan tontonan, namun juga tuntunan sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan. Disampaikan Olla bahwa pembuatan film ini tak lepas dari beberapa tantangan dan kendala yang dihadapi dalam prosesnya. Hal ini mengingat banyaknya pemain baru yang ikut berperan. Kendati demikian, ia mengaku tetap bersemangat dalam melahirkan film tersebut. “Saya merasa bangga karena bisa melampaui situasi itu,” imbuhnya.
Senada dengan hal tersebut, Produser Film Dyah Kalsitorini menuturkan bahwa film ini tak hanya cocok dinikmati oleh warga ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah saja. Menurutnya, film ini banyak mengajarkan tentang kebaikan yang patut diteladani oleh semua orang.
Tak hanya itu, Dyah juga turut menyampaikan kekagumannya atas sosok Nyi Ahmad Dahlan yang menjadi panutan dan memiliki nilai-nilai yang mencerahkan.
“Saya merasa terharu menjadi bagian dari film ini. Karena film ini tidak hanya menceritakan sosok seorang Nyai Ahmad Dahlan, tapi sosok religi muslim mengenai bagaimana tokoh ‘Aisyiyah memberikan kontribusinya,” tandasnya (Yusri).