Milad Ke-54, Unisa Terus Gerakkan Spirit Ahmad Dahlan

Milad Ke-54, Unisa Terus Gerakkan Spirit Ahmad Dahlan

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Usia 54 bukan usia yang sebentar bagi sebuah perguruan tinggi dalam melajukan kiprahnya. Memasuki usia Ke-54 dimaknai Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta sebagai momentum untuk terus berproses dalam membangun dan membesarkan institusi.

“Dalam Milad kali ini, spirit yang terus kita gerakkan adalah bahwa kita harus mempunyai spirit Ahmad Dahlan dan tidak menjadi malas. Usia 54 tahun ini merupakan usia di mana Unisa sedang dalam fase tumbuh, kemudian akan menjadi berkembang, dan fase berikutnya adalah fase unggul,” ungkap Rektor Unisa, Warsiti kepada suaramuhammadiyah.id, Sabtu (20/5).

Kendati memperingati Milad Ke-54, Warsiti menyampaikan bahwa tahun ini merupakan Milad Unisa yang pertama sekaligus menyambut peran 54 tahun berkiprah di pendidikan tinggi kesehatan. Hal ini mengingat kelahiran Unisa diawali dengan berdirinya sekolah kebidanan atau sekolah tinggi ilmu kesehatan.

“Karena dulu kita lahir di tahun 1963 dengan sekolah bidan. Sehingga hari ini Milad Ke 54 untuk pendidikan tinggi kesehatan dan milad pertama untuk Universitas ‘Aisyiyah,” ujarnya.

Mengusung tema “Inspirasi Kepemimpinan Perempuan Bagi Indonesia Berkemajuan”, dalam milad kali ini Unisa menyelaraskan gerakannya dengan misi gerakan ‘Aisyiyah di abad kedua.

Adapun rangkaian kegiatan Milad Ke-54 ini dikemas dalam kegiatan Unisa Fest 2017 yang meliputi berbagai kegiatan seperti meet and greet Film Nyai Ahmad Dahlan, lomba mubaligh mubalighah antar SMA se-DIY, pidato bahasa inggris, pameran pendidikan, flea market, bazar murah sembako, pameran kewirausahaan dan pertunjukkan musik. Tak hanya itu, dalam kegiatan tersebut juga diselenggarakan serangkaian aksi sosial yang digawangi oleh beberapa program studi di Unisa dengan memberikan pemeriksaan gratis untuk masyarakat umum, tes IVA, pemeriksaan ibu hamil, deteksi dini tumbuh kembang anak, pemeriksaan EKG, gula darah, kolesterol dan sebagainya.

“Sehingga diharapkan dengan kegiatan ini bisa menginspirasi perempuan dan semua untuk lebih maju serta terlibat dalam gerakan,” imbuh Rektor Unisa.

Warsiti berharap, kedepannya Unisa dapat terus bersaing dengan perguruan tinggi lain di Yogyakarta pada khususnya, serta perguruan tinggi nasional di Indonesia meskipun baru berumur satu tahun.

“Sebagai sebuah perguruan tinggi, Unisa harus siap berbenah dan kemudian siap dengan segala gerakan termasuk berbagai dinamika yang ada. Dan kita harus dapat terus bisa mengkondisikan semuanya,” tandasnya (Yusri).

 

Exit mobile version