STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta dan Lazismu Gelar Talkshow Sambut Ramadan

STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta dan Lazismu Gelar Talkshow Sambut Ramadan

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah– STIKES PKU Muhammadiyah Solo bekerja sama dengan Lazismu Solo mengadakan talkshow “Sambut Ramadan dengan Quran bersama Muzammil Hasballah”.

Kegiatan ini diadakan di lantai dua Aula STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta Kadipiro, Banjarsari, Solo, Senin (8/5/2017) petang. Talkshow tersebut dihadiri 500 peserta baik mahasiswa maupun  dari unsur Ortom Muhammadiyah dan siswa SMA/SMK/MA setempat.

Direktur Lazismu Solo, Reynal Falah, mengatakan, Lazismu merupakan lembaga Zakat, Infaq, Shodaqoh Muhammadiyah, yang berarti Lazis tingkat nasional.

“Lembaga ini fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, shodaqoh dan dana kedermawanan lainnya baik secara perseorangan, perusahaan atau instansi lainnya,” kata Reynald Fallah, dalam keterangan tertulisnya.

Ketua STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta, Weni Hastuti, mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Solo yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut. “STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta akan menghadirkan idola baru remaja muslim dan semoga bisa menginspirasi,” ujarnya.

Pihaknya mengatakan, kedatangan Muzammil Hasballah ini dapat menumbuhkan dan memotivasi para mahasiswa semakin cinta Alquran dan dapat menjiwai Alquran dalam kehidupan sehari hari.

Muzammil Hasballah dalam tausiyahnya mengaku bukan ustaz. Dia mengatakan, menjadi dai itu tidak harus seorang ustaz, karena sesama manusia sudah tugasnya saling menasehati dalam kebaikan. “Kalau ingin mendapatkan inspirasi ke saya, kalau belajar agama ke ulama, kyai, ustaz,” ujarnya.

Dia minta jangan diidolain. Menurutnya, yang perlu diidolakan adalah Nabi Muhammad SAW. Dia mengajak bersama-sama untuk merenung. Alquran diturunkan pada Ramadan malam hari Jumat. “Hari Jumat merupakan sayyidul Ayyam (hari yang Mulia),” kata Muzammil.

“Dua kota yang menjadi tempat turunnya Alquran yaitu Mekkah dan Madinah menjadi kota yang mulia. Kepada siapa Alquran diamanahkan?, Kepada manusia yang mulia yaitu Nabi Muhammad SAW,” katanya.

Segala sesuatu yang berkaitan dengan Alquran mulia. “Kalau kita ingin dimuliakan oleh Allah SWT salah satunya dengan memuliakan Alquran, yaitu belajar, mempelajari dan mengajarkannya,” jelasnya.

Berkait interaksi dengan Alquran yang pertama adalah Qiroatul Quran (membaca), kedua Tilawatil Quran yaitu mempelajari, mengerti, memahami dan menghayati. (Teguh/ Humas Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta)

Exit mobile version