SURAKARTA, Suara Muhammadiyah- Dalam rangka memperbaiki mutu dan kinerja dalam peningkatan perguruan tinggi, Stikes Muhammadiyah PKU Surakarta mengundang Direktur Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Kemenristek Dikti, Totok Prasetyo bersama Koordinator Kopertis Wilayah VI, DYP Sugiharto dalam workshop pada Senin (15/5). Workshop bertajuk “Strategi Perguruan Tinggi Menghadapi AIPT” ini dilaksanakan di Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta degan diikuti oleh semua tenaga pengajar dan tenaga kependidikan Stikes PKU.
Disampaikan oleh Weny Hastuti bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta serta dapat membuka wacana baru untuk selalu bergerak dengan ide-ide kreatif dalam memperbaiki mutu dan kinerja Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi, Totok Prasetyo mengatakan terdapatnya beberapa hal yang dibutuhkan dalam membentuk sebuah perguruan tinggi yang baik dan kuat. Di antaranya yaitu kepemimpinan yang kuat, komitmen dari semua pihak meliputi pengelola dan pelaksana sebuah perguruan tinggi, serta sistem yang terintegritas yang baik antar sistem yang berjalan di dalam institusi tersebut.
“Untuk menjadi sebuah perguruan tinggi yang baik dan maju harus mempunyai pemimpin dengan gaya kepemimpinan yang cerdas, inovatif, kreatif, normatif, tangguh, aspiratif, memberi keteladanan, amanah, inspiratif, dan humanis. Kemenristekdikti berharap di setiap Kopertis di wilayahnya masing-masing harus muncul perguruan tinggi yang terakreditasi A,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota BPH Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta, Harun Joko Prayitno menuturkan bahwa sejak berdirinya hingga sekarang, Muhammadiyah sangat konsisten dalam pengembangan dan memikirkan umat. Hal ini dibuktikan Muhammadiyah di bidang kesehatan dan pendidikan yang semakin berkembang dan maju sebagai bentuk nyata untuk pelayanan dan mencetak kader-kader yang professional.
“Bahkan bisa dikatakan pendidikan yang dikelola khususnya Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia jumlahnya melebihi Perguruan Tinggi Negeri,” pungkasnya.