BATANG, Suara Muhammadiyah-Untuk menyamakan persepsi anggota Muhammadiyah dan masyarakat umum yang berminat dalam bidang penghitungan awal waktu shalat dan arah kiblat, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang bekerja sama dengan Majlis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan Pelatihan Penghitungan Waktu Shalat dan Arah Kiblat.
Pelatihan diadakan di Aula Pemkab Batang pada hari Sabtu, 20 Mei 2017 mulai pagi hingga malam. Pelatihan diikuti oleh 80 orang terdiri dari unsur pimpinan PDM Majlis Tarjih dan Tabligh, perwakilan PCM se Daerah Batang, dan utusan ortom.
Suwanto, ketua panitia penyelenggara, mengatakan bahwa pelatihan ini sangat penting dan bermanfaat bagi warga Muhammadiyah guna memahami cara perhitungan awal waktu shalat dan arah kiblat sebagai pedoman dalam melaksanakan ibadah sehari-hari kepada Allah Swt. Kenyataannya memang belum banyak warga Muhammadiyah dan masyarakat umum yang memahami bagaimana cara menghitung awal waktu shalat fardlu dan arah kiblat menggunakan kaidah ilmu falak dan hisab yang terstandar dan terukur.
Dr Ma’rifat Iman MA, ahli ilmu falak dan hisab, wakil ketua Majlis Tarjih PP Muhammadiyah yang juga dosen Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) Jakarta bertindak sebagai pemandu pelatihan. Model pelatihan didahului pretes kemudian diberikan tindakan pembelajaran secara teori dan praktek dan diakhiri dengan postes. Kepada para peserta pelatihan diberikan scientific calculator untuk mempermudah sistem penghitungan. Peserta yang berhasil mengerjakan soal penghitungan dengan benar akan mendapatkan sertifikat dari UHAMKA.
Muntoro, salah satu peserta pelatihan, mengatakan bahwa hampir semua peserta mengikuti kegiatan ini dengan antusias. “Ini ilmu baru yang sangat bermanfaat bagi warga persyarikatan. Lebih lagi materi pelatihan diberikan oleh pakar yang ahli di bidang ilmu falak dan hisab dan disampaikan secara teori dan praktek dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga sangat menarik,” katanya.
Pelatihan ini baru sebuah awal. Diharapkan setelah ini warga persyarikatan mampu mengembangkan pengetahuan yang telah diperolehnya seiring dengan kemajuan ilmu yang terus berkembang di semua lini. (Sugitohd)