PURWOREJO, Suara Muhammadiyah-Milad Nasyiatul Aisyiyah ke 88 yang diselenggarakan oleh PD Nasyiatul `Aisyiyah Purworejo, tahun ini disemarakkan dengan berbagai kegiatan bertemakan “Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak”. Bertempat di Alun – alun serangkaian kegiatan pada Puncak Milad ini berlangsung dengan baik. Bersama dengan siswa – siswi SD Muhammadiyah Purworejo, mahasiswa program studi PGSD, PBI, dan PBSJ Universitas Muhammadiyah Purworejo, para kader Nasyiah melakukan aksi pembagian bunga dan sticker serta brosur bertuliskan pesan kepada masyarakat untuk ikut serta aktif mendukung gerakan Stop atau Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.
“Kami juga mengajak para pengunjung CFD untuk membubuhkan tanda tangan pada backdrop sebagai wujud dukungan tersebut,” tutur Anni Prastiwi selaku Ketua Bidang Sosial Kemasyarakatan.
Kegiatan yang dirangkai dengan Pashmina (Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul Aisyiyah) ini mendapat antusias dari para peserta. Terutama para siswa – siswi SD yang mengikuti kegiatan tersebut hingga akhir acara. Selain mendapatkan edukasi tentang bagaimana cara menjaga diri sendiri dan keluarga dari tindakan kekerasan, anak – anak juga mendapatkan layanan cek kesehatan gratis oleh tim dari RSU Aisyiyah Purworejo.
Kegiatan edukasi diisi oleh Dinas Sosial dan P2TP2A Kabupaten Purworejo, H Birul Aman dan Murni Rahayu SAg. Dalam edukasinya tersebut, menyampaikan pesan, sebagai generasi penerus perjuangan hendaknya peka pada kondisi lingkungan sekitar terutama yang berkaitan dengan kejadian – kejadian yang menimpa anak – anak, dan peran orang tuapun sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak baik dari segi fisik maupun kejiwaan.
“Generasi muda sebagai penerus perjuangan hendaknya peka peduli terhadap kondisi lingkungan sekitarnya terutama terkait kejadian-kejadian yang menimpa perempuan dan anak-anak. Peran penting orang tua sangat utama dalam mendidik anak-anaknya agar dapat membuka kepeduliannya,” ungkap Birul Aman.
Bersama tim outbond PGSD, siswa – siswi belajar untuk bekerjasama dan kreatif dalam beberapa permainan outbond sederhana sebagai penutup rangkaian kegiatan. “Saya senang sekali dengan adanya kegiatan ini. Selain anak bermain, mereka juga mendapatkan tambahan ilmu yang mungkin tidak mereka dapatkan di sekolah, selain itu dengan kegiatan semacam ini menambah pemahaman anak akan kesehatan dan lebih memperhatikan keadaan dirinya dan teman sebayanya,” kesan salah satu orang tua siswa.
Untuk Milad kali ini kegiatan yang diselenggarakan guna menyemarakkannya yaitu diawali dengan Talkshow Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak pada 19 Mei 2017 di Ruang Seminar UM Purworejo dan dilanjutkan dengan Diskusi Interaktif tentang Problematika Perempuan dan Anak bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Purworejo. Kemudian puncaknya pada 21 Mei 2017 ini dengan rangkaian Pashmina (Pelayanan Kesehatan Remaja Milik Nasyiatul Aisyiyah) pada Car Free Day Alun-alun Purworejo yang diikuti dengan Outbond Anak Ceria dan Deklarasi Gerakan Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak dengan pembubuhan 1000 tanda tangan dari seluruh peserta dan pengunjung Car Free Day.
“PDNA Purworejo berharap menjadi sebuah gerakan perempuan muda berkemajuan yang secara massif melakukan advokasi terhadap permaslaahan perempuan dan anak. Karena angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Purworejo cukup tinggi. Sehingga, Nasyiatul `Aisyiyah harus jadi bagian dan ambil peran untuk permasalahan ini. Karena merekala generasi penerus masa depan bangsa. Selain itu, Nadyiatul `Aisyiyah sesuai dengan amanah muktamar maka akan memassifkan gerakan dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial masyarakat, ke-Islaman, kaderisasi dan juga organisasi yang bertujuan untuk kemandirian bangsa,” ungkap Nur Ngazizah SSI MPd, Ketua PDNA Purworejo. (Akhmad M)