YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah– Senin, 22 Mei 2017/ 25 Sya’ban 1438 H tengah berlangsung serangkaian Rapat Kwartir Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan seluruh Indonesia. Acara yang bertempat di Balai Latihan Keterampilan Panti Asuhan Yatim (BLK PAY) Yogyakarta dihadiri Kwartir Pusat dan I5 Kwartir Wilayah dengan total peserta 50 orang.
Serangkaian agenda acara diantaranya, Sosialisasi Program Kwartir Pusat, Sosialisasi Silatnas 1 abad Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan tahun 2018, Laporan Kwartir Wilayah, Pedoman Pelatihan, Pemberdayaan Ekonomi Ummat oleh Sekretaris Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah, Sosialisasi Kedai Kwartir Pusat, dan Khittah Perjuangan Muhammadiyah oleh Majelis Pendidikan Kader PP Muhammadiyah.
Acara yang langsung dibuka oleh Ketua Umum Kwartir Pusat Hizbul Wathan Ramanda Mayjend TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono dalam sambutannya menyampaikan rasa kecewa terhadap pimpinan Muhammadiyah dan ortom yang tidak lancar membaca Al-Qur’an.
“Pimpinan Muhammadiyah harus lancar dan benar dalam membaca al- Quran namun kenyataannya masih jauh dari kaidah tajwid, termasuk kepemimpinan dalam Kepanduan Hizbul Wathan termasuk Pelatih, Pembina dan seluruh Pimpinan Kwartir, tegasnya.”
Selanjutnya, Ramanda Asep Djadjuli selaku Ketua Kwartir Wilayah HW Jawa Barat menuturkan bahwa seluruh pemuda muhammadiyah maupun senior-seniornya agar ber HW karena HW tidak kenal umur.
“Hw itu pandu dakwah minal mahdi ilal lahdi yang merupakan kader istiqamah yang salah satunya tercermin dari seragam kepanduan yang tidak akan berubah digunakan pandu muda maupun tua, sejak lahir maupun meninggal,” imbuhnya. (ayu)