YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Sejumlah 14 mahasiswa yang tergabung dalam Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengadakan kunjungan dan silaturahmi ke redaksi Suara Muhammadiyah pada Rabu (24/5).
Kunjungan keempat belas mahasiswa UMSU yang didampingi Dosen Pembimbing IMM FAI UMSU, Slamet Pohan ini disambut baik oleh Redaksi Suara Muhammadiyah yang diwakili oleh Lutfi Effendi dan Ganjar Sri Husodo.
Dalam kunjungannya, Slamet Pohan menyampaikan kesan dan pandangan dirinya terhadap majalah Suara Muhammadiyah. Menurutnya, majalah yang eksis hingga lebih dari satu abad ini banyak memberi kesan dan pelajaran bagi dirinya dan IMM secara khusus, serta warga Muhammadiyah dan pembaca pada umumnya.
“Di kampus kami, setiap terbitnya Majalah Suara Muhammadiyah ini dibagikan dan dibaca kepada dosen dan teman-teman IMM. Oleh karena itu, dalam kunjungan kali ini kami berharap dapat belajar dan melihat secara langsung proses di redaksi Suara Muhammadiyah,” ungkapnya.
Sementara itu, mewakili redaksi Suara Muhammadiyah, Lutfi Effendi memaparkan mengenai sejarah panjang perjalanan Suara Muhammadiyah. Atas eksistensinya, majalah yang telah terbit sejak 1915 ini berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai majalah Islam yang terbit berkesinambungan terlama.
Suara Muhammadiyah, lanjut Lutfi, telah mengalami banyak perkembangan dan pembenahan. Menurutnya, semua pembenahan tersebut dilakukan dalam rangka menyuguhkan yang terbaik bagi para pembaca majalah Suara Muhammadiyah.
“Sejak awal, Majalah Suara Muhammadiyah telah memberikan yang terbaik untuk umat dan bangsa. Termasuk di dalamnya berkonstribusi menyebarluaskan bahasa Melayu/Indonesia jauh sebelum peristiwa Sumpah Pemuda,” tuturnya.
Ketua PK IMM FAI UMSU, Adi Pratama menambahkan, dengan kunjungan kali ini diharapkan dapat menambah wawasan dam menjadi bekal bagi para kader-kader Muhammadiyah yang tergabung dalam IMM FAI UMSU.
“Semoga dengan adanya kunjungan ini kami dapat memperoleh wawasan lebih mengenai Muhammadiyah dan majalah Suara Muhammadiyah, serta tidak menutup kemungkinan bagi kami untuk ikut menulis di Suara Muhammadiyah,” tandasnya (Yusri).