YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Dalam perayaan resepsi Milad Nasyiatul Aisyiyah (NA) yang ke 88, Ketua Umum PP NA Diyah Puspitarini dengan tegas mengatakan bahwa NA memimpin dan mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menghentikan kekerasan perempuan dan anak.
“Ini menjadi penting karena situasi Indonesia yang sudah genting dan darurat kekerasan pada perempuan dan anak,” terangnya.
Diyah pun menceritakan bagaimana dirinya menemukan berbagai kasus kekerasan di sejumlah tempat. Salah satunya adalah human trafficking dan juga penyelundupan anak yang terjadi di Kalimantan Barat. Hal tersebut ditemukannya ketika sedang melakukan kunjungan bersama Pimpinan Wilayah NA wilayah setempat.
“Kami Nasyiatul Aisyiyah tidak hanya berdiam. Inilah saatnya, saat ini pulan kita harus maju ke depan melakukan pembelaan,” tegas Diyah.
Untuk itu, NA pun telah mengupayakan untuk membangun jaringan seluas mungkin untuk menjadikan masyarakat yang anti kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dalam kampanye #NasyiahHapusKekerasan salah satu agenda yang ingin disukseskan oleh NA adalah mendesak segara disahkannya UU penghapusan kekerasan.
“Sebenarnya prosesnya sudah masuk tahap yang ditunggu-tunggu oleh bangsa Indonesia,” tuturnya.
Menurut catatan tahunan Komnas Perempuan pada 2016, angka kekerasan fisik menempati urutan yang paling tinggi dari total angka kekerasan sejumlah 16217 kasus. Sedangkan kekerasan anak sendiri setiap tahunnya diperkirakan mencapai 2500 kasus.
Oleh karena itu, di usianya yang ke 88 ini NA berharap dengan upaya massif yang dilakukan oleh NA dan didukung oleh berbagai elemen masyarakat, dalam jangka waktu yang tidak panjang, jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak ini bisa mengalami penurunan.
“Belum banyak yang bisa kami lakukan. Tetapi dengan koordinasi dan upaya yang massif dari pusat sampai ke cabang, dalam 3 tahun kami yakin tingkat kekerasan di Indonesia akan menurun,” tandas Diyah.
Milad NA ke 88 ini turut dihadiri oleh Anggota DPD RI Afnan Hadikusumo, Hanafi Rais dari Komisi Pertahanan DPR RI, Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, dan Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto (Th).