KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah – SAR Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Karanganyar mengadakan kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta selama 2 hari kemarin (20-21/05). Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas kemampuan personil MDMC Karanganyar dalam menghadapi tantangan kebencanaan yang semakin komplek, pengetahuan dan keterampilan di bidang SAR.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris MDMC PDM Karanganyar, Drs Ngadiman MSi ketika dihubungi melalui telepon selulernya.
“Harapannya semua anggota SAR MDMC PDM Karanganyar senantiasa memiliki komitmen tinggi terhadap persyarikatàn. Memiliki pengetahuan, ketrampilan dan attitude dalam bidang SAR. Dan memiliki etos yang didasari atas ibadah kepada Allah SWT sesuai paham Muhammadiyah. Dan selalu ihklas, enthengan lan ora etungan untuk melayani ummat”, tutur Ngadiman.
Kegiatan tersebut diikuti oleh sekurangnya 40 orang yang terdiri dari instruktur & peserta. Para peserta berasal dari beberapa PCM antara lain Tawangmangu, Karangpandan, Karanganyar,Tasikmadu, Jumapolo, Matesih, Jatiyoso, Kerjo, Jenawi dan Ngargoyoso.
Berdasarkan pantauan, para personil MDMC ini berangkat dari RS PKU Muhammadiyah Karanganyar Sabtu kemarin pukul 14.00 dengan menggunakan 4 armada yaitu Mobill Lazismu, Kijang RS PKU, APV RS PKU dan Pick up milik salah satu anggota SAR dari Beruk Jatiyoso. Tiba di lokasi diklat sore harinya pukul 18.00 WIB dilanjutkan sholat berjamaah kemudian upacara pembukaan dan pemberian materi.
Terdapat 3 lokasi yang dijadikan tempat pelatihan diantaranya Bukit Watu Gumpit paralayang Gunung Kidul, Goa Langseng , Gunung Kidul dan Pantai sadranan wonosari.
“Tadi pagi habis sarapan pagi trus lari menuju Gua Langse untuk melakukan menuruni jalan setapak dengan ketinggian 300 meter tegak lurus 90 derajat menuju Gua Langse sekaligus uji adrenalin anggota SAR MDMC. Dari Gua Langse kembali memanjat tebing tersebut naik yang sangat mendebarkan karena curam sekali jalan sempit berpegangan pada ranting pohon. Di bawahnya laut yg menakutkan”, tambah Ngadiman.
Selain pelatihan – pelatihan, para personil SAR juga dibekali Materi Pelatihan Darat dan Pelatihan Air. Untuk pelatihan darat meliputi managemen perbekalan & perjalanan, PPGD dasar, Magement Bivak, Caving (penelusuran gua) dan Vertical rescue dasar. Sedangkan untuk materi pelatihan air meliputi Teknik pemasangan & pemakaian APD air (pelampung), Teknik pemasangan & pemakaian alat bantu pernafasan dalam air serta Teknik melakukan snorkling. (MPI PDM Kra-JOe/Oew)