PURWOREJO, Suara Muhammadiyah-Masjid Darussalam Kutoarjo pada akhir pekan Sabtu (27/5) ramai dipenuhi ratusan jamaah hingga halaman masjid yang akan mengikuti rangkaian iftar buka bersama dan shalat tarawih berjamaah bersama Syekh Hussam Taher Mohammad El Zogher yang berasal dari Palestina.
Disampaikan oleh Moh. Mansur, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kutoarjo bahwasanya agenda ini merupakan kegiatan yang bekerjasama dengan Syam Organizer dalam mengkoordinasikan setiap persiapan hingga pelaksanaannya. “Dengan agenda ini diharapkan kita semua dapat mendapatkan ilmu dari yang disampaikan oleh syekh serta mendapatkan informasi perkembangan kondisi di negeri Syam,”ujarnya.
Rangkaian kegiatan iftar dan tarawih bersama imam palestina ini dimulai dengan ceramah sebelum buka bersama. Dalam penyampaiannya ceramahnya, Syekh Hussam menggunakan bahasa arab yang fasih dan dibantu penerjemah dari bahasa arab ke dalam bahasa indonesia. Disampaikan beliau bahwasanya Umat Islam itu satu dengan Illah yang sama tentunya.
“Umat Islam yang satu dengan yang lainnya itu ibarat satu tubuh badan. Apabila satu bagian tubuh sakit, maka bagian yang lainnya akan merasakan sakit pula atau demam dikarenakannya. Dengan penciptaan Allah manusia dalam berbagai macam; ada yang kuat baik sehat dan ada pula yang lemah jelek sakit. Tujuan hal tersebut untuk menguji bagaimana tingkatan keimanannya dengan kepedulian terhadap sesamanya,”ungkapnya dalam pemaparannya.
Lanjutnya, dengan berbagai tingkatan strata sosial dan berbeda-beda asal diharapkan dapat saling membantu menolong salah satu dengan berupa zakat, infaq dan sadaqah yang diambilkan dari yang berkecukupan disampaikan untuk bagi yang berhak. Terlebih lagi pada bulan Ramadhan saat ini keberkahan yang dijanjikan akan berlipat ganda hingga 700 kali lipat untuk setiap amal yang dikerjakan tersebut. Selain itu juga dengan sadaqah ini dapat menghindarkan diri dari su`ul khotimah.
Selanjutnya Syekh Hussam mengimami shalat maghrib, shalat isya` dan shalat tarawih berjama`ah dengan lantunan suaranya yang lembut dan menyejukkan jamaah. Dalam sesi akhir beliau menyampaikan kultum shalat tarawih mengajak solidaritas umat Islam di Indonesia dan terutama masyarakat Purworejo khususnya untuk peduli terhadap kondisi umat Islam yang berada di Palestina sekitarnya. Untuk turut empati merasakan bagaimana kehilangan saudara, rumah tinggal, harta benda dan yang lainnya karena diusir dari tanah kelahirannya. Bagi yang tidak dapat ikut berjihad bisa membantu dengan harta bendanya seolah-olah semuanya itu milik kita.
“3 pesan yang terpenting yaitu untuk shalat tepat pada waktu berjamaah, menjaga qiroatul quran dan dengan infaq sadaqah kita. Barang siapa yang memberikan sadaqah untuk yang berjalan berjihad di jalan Allah seperti turut membantu buka puasa, sahur dan yang lainnya. Akan mendapatkan balasan seperti apa yang dibantukan kepada orang yang berjihad di jalan Allah tersebut,” pungkasnya.
Pada penggalangan donasi sadaqah untuk Umat Islam Palestina terkumpul dana sejumlah Rp 26.668.000,00 dalam bentuk tunai, transfer dan jemput dana. (Akhmad M)