PURWOREJO, Suara Muhammadiyah-Kabar membahagiakan datang dari acara Agribisnis Festival (AgriFest) 2017 di Universitas Muhammadiyah Purworejo yang diadakan pekan lalu oleh Himpunan Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian UMP dengan tema Kebangkitan Pertanian Berbasis Sumber Daya Lokal Menyongsong Indonesia Emas 2045. Pasalnya salah satu produk yang dipamerkan mahasiswa adalah produk bernama Jesika (Jeli ekstrak daun sirsak) dan merupakan produk PKM-K yang diketuai oleh Khusnul Fatimah, beranggotakan Ishmah Lailani Hidayati dan Vivi Kurniati. Ketiga mahasiswa tersebut berasal dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester 6 dan 8 yang telah berhasil menemukan jeli sebagai obat kanker dan tumor.
Produk Jesika selain sebagai obat kanker dan tumor juga menjadi salah satu upaya meningkatkan potensi lokal, yaitu pemanfaatan daun sirsak. Hal ini disebabkan pohon sirsak yang banyak tumbuh di lingkungan tempat tinggal selama ini hanya dimanfaatkan buahnya. Oleh karena itu, dengan adanya inovasi baru berupa jeli yang berasal dari seduhan daun sirsak dapat dijadikan alternatif obat herbal penyakit kanker dan tumor.
Ketiga mahasiswa tersebut mengolah daun sirsak menjadi jeli yang berkhasiat, segar dan dapat dikonsumsi semua kalangan. Selain mudah dalam mendapatkan daun sirsak, pengolahannya pun tidak memerlukan alat-alat yang sulit didapatkan. Menurut Suyoto MPd selaku dosen pembimbing tim PKM-K Jesika, produk Jesika menjadi salah satu produk yang inovatif. “Selain menjadikan daun sirsak sebagai jeli obat kanker dan tumor, produk ini pun memiliki nama yang unik dan terbaru, sehingga dapat menarik ketika dipasarkan,” ujarnya.
Tanaman ini disebut sebagai Graviola dan termasuk ke dalam tanaman tropis yang berasal dari Karibia dan Amerika Serikat.Sirsak memiliki nama yang berbeda, di Spanyol dikenal dengan nama guanabana, di Portugal disebut graviola, di Brazil disebut paw-paw, di China disebut ang mo lau leen, di Malaysia disebut durian belanda, dan di India disebut aathakka pazham. Selain itu, daun sirsak memiliki antiinflamasi, antibakteri, dan sifat analgesik. Sementara itu, daun sirsak pernah diteliti oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak Barat pada November 2016. Kemudian penelitian terkait daun sirsak pun pernah dilakukan oleh National Cancer Institute sejak 1976 dan hasilnya menyatakan batang dan daun sirsak efektif untuk menghancurkan sel-sel kanker. Sesuai dengan hasil penelitian tersebut produk Jesika yang telah didanai Dikti ini menjadi olahan dari daun sirsak yang bermanfaat bagi kesehatan.
“Harapan kami sebagai tim PKM-K Jesika, semoga produk Jesika menjadi salah satu terobosan pengobatan penyakit kanker dan tumor yang tidak menakutkan serta dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk membuat karya tulis berupa PKM. Selain karena diolah menjadi minuman yang menyegarkan, harga yang ditawarkan pun terjangkauKemudian minuman Jesika juga sudah akrab dengan mahasiswa, dosen, dan karyawan UMP. Hal ini disebabkan produk Jesika telah mengikuti beberapa event di dalam atau pun di luar Universitas Muhammadiyah Purworejo. Selain itu, produk Jesika juga sudah dikenal di beberapa wilayah di luar Purworejo, seperti Kebumen, Cilacap, Jogjakarta, Banyumas, bahkan Jakarta,” papar Ishmah Lailani Hidayati selaku anggota tim PKM-K Jesika. (Akhmad M)