Milad ke 5, BA ‘Aisyiyah Karangasem Akan Miliki Gedung Mandiri

Milad ke 5, BA ‘Aisyiyah Karangasem Akan Miliki Gedung Mandiri

KLATEN, Suara Muhammadiyah- Gebyar Akhirussanah dan Milad Bustanul Athfal ‘Aisyiyah Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten yang ke 5 yang digelar di sekolah setempat Kamis, (25/5) telah berlangsung meriah.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua PCA Majlis Dikdasmen Cawas Titik Sutardi, Ketua PRM, Ketua PRA, Perangkat Desa setempat, dan sejumlah tamu undangan lainnnya.

Berbagai pentas seni ditampilkan baik dramband pembacaan puisi, tari simpai, gerak dan lagu dll. Pentas seni yang mendapat acungan jempol dari yang hadir menambah suasana pentas menjadi semangat baik ustadzah, dan peserta didik.

Ketua PCA Majlis Dikdasmen Cawas, Klaten Titik Sutardi menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi BA ‘Aisyiyah Karangasem ini di usianya yang masih muda, bahkan masih balita, mampu menunjukan prestasi.

“Di antaranya lomba dramband juara I tingkat kecamatan. Di usianya muda ini BA ‘Aisyiyah ini mampu unggul dalam berbagai kegiatan. Saya salut kepada penyelenggara yakni PRA, dan ustadzah yang mengajar, meski gaji tak seberapa. Namun jika ikhlas akan menjadi amal ibadah yang akan dipanen besok di hari kiamat. Selamat berjuang untuk menegakkan kalimatillah, membesarkan Islam melalui pendidikan pra sekolah,” ujarnya.

Sementara itu Ketua PRM setempat Tri Hari Muhammad Anwar mengatakan, bahwa BA ‘Aisyiyah yang didirikan tahun 2012 kini baru menginjak usia 5 tahun telah banyak dirasakan manfaatnya bagi warga masyarakat sekitar. Sebab hadirnya pendidikan Bustanul Athfal ini dapat mendidik  anak menjadi sholeh, cerdas, berkemajuan dan berakhlaq mulia. “Perlu diketahui, bahwa mendidik anak yang sholeh merupakan ladang akherat bagi orang tua murid, karena orang tua murid akan merasakan manfaatnya yakni mendapat doa  dari anaknya yang sholeh,” katanya.

Sementara itu Ketua Pimpinan Ranting ’Aisyiyah Desa Karangasem, Cawas, Klaten Hj. Sutarti yang ditemui secara terpisah menerangkan tentang  langkah ke depan untuk tetap menghidupkan pendidikan pra-sekolah  sebagai amal usaha ‘Aisyiyah. Saat ini pihaknya sudah mulai merintis untuk memiliki gedung sendiri. “Mengingat tempat ini merupakan pinjaman dari bapak Sastro Atmojo. Warga Muhammadiyah dan ‘ Aisyiyah kini sudah mulai menyediakan tanah. Kami sudah membeli tanah seharga 50 juta dengan luas 427 m2,” terangnya. Ia juga menambahkan bahwa tanah tersebut dibeli secara patungan dengan pinjaman melalui BMT. Adapun pengembalian diangsur. Sumber dana untuk mengangsur berasal dari kesangupan para donatur, infaq pengajian ahad pagi, dan lain-lain. “Meski dari pihak desa hingga saat ini belum memperhatikan, seperti yang dikatakan oleh bapak Kadus Sumardi, bahwa desa belum bisa memberi bantuan,” ujannya (Paimin JS)

 

Exit mobile version