GONDANGLEGI, Suara Muhammadiyah– Kedatangan Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo di kampus SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi siang ini (3/6) membawa angin segar bagu warga sekolah. Didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Muhadjir Efendy Jokowi membagikan 1.539 Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk siswa SD, SMP dan SMA/SMK.
Seperti biasa, selain meyerahkan KIP untuk siswa di Kabupaten Malang, kedatangan Jokowi di SMK Mutu Gondanglegi juga diselingi dengan kuis oleh sang presiden. Ada 5 sepeda gunung yang dibagikan Jokowi untuk para peserta penerima KIP. Mulai dari permintaan presiden kepada siswa SD untuk menghafal pancasila, menyebutkan nama pulau di Indonesia sampai meminta seorang siswa untuk memperagakan gerakan silat yang menjadi warisan budaya bangsa.
Kepada SMK Mutu Gondanglegi secara khusus orang nomor satu di Indonesia tersebut memberi apresiasi tinggi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai pihak pengelola sekolah yang memiliki siswa terbanyak di Kabupaten Malang sangat serius dalam mengembangkan lembaganya. Itu terlihat dari kualitas sarana dan prasarana untuk mendukung pembelajaran.
Apalagi setelah melihat kemegahan gedung The Titanium Building (TTB), pria yang juga mantan Wali Kota Solo ini kagum. Karena TTB merupakan satu-satunya gedung SMK termegah di Indonesia. Belum lagi beragam produk karya siswa yang dipamerkan di sebelah timur gedung TTB. Salah satunya terobosan energy terbarukan.
Sementara Mendikbud RI Prof Muhadjir Efendy bahkan menyatakan jika saat ini SMK Mutu sudah menjadi sekolah rujukan program revitalisasi sekolah. SMK Mutu Gondnaglegi dianggapnya mampu merubah diri menjadi sebuah lembaga berkelas, dan prestasinya sudah menembus level internasional. ”Tahun ini kami akan merevitalisasi sekitar 200 sekolah. Semuanya kami minta untuk mencontoh apa yang sudah dilakukan SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi ini,” tutur manran Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini. Ke depan Muhadjir juga meminta agar SMK Mutu Gondanglegi tidak berhenti berinovasi dan cepat berpuas diri. (Sahrul Hidayah)