Kreatif, Masjid Dhiyaausyams Kota Pekalongan Gelar Ramadhan Ramah Anak  

Kreatif, Masjid Dhiyaausyams Kota Pekalongan Gelar Ramadhan Ramah Anak  

PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah – Di tengah masih adanya kecenderungan membatasi aktivitas anak-anak di masjid, Takmir Masjid Dhiyaausyams, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Poncol, Kota Pekalongan, justru punya cara kreatif dan edukatif untuk menjadikan tempat ibadah itu sebagai ruang pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak. Selama bulan puasa ini, pengurus menggelar Ramadhan Ramah Anak.

Setiap sore, anak-anak belia itu berkumpul di masjid untuk melakukan aktivitas positif yang didesain semenarik mungkin. Beberapa di antaranya, yakni tadarusan, pembelajaran terapan, game interaktif, hingga membuat kerajinan.

“Alhamdulillah, anak-anak ternyata sangat antusias mengikuti setiap kegiatan. Mereka bisa bermain sambil belajar. Anak-anak bahkan telah berkumpul di masjid sejak pukul empat sore, meski acara baru dimulai setengah lima,” kata Ketua Takmir Masjid Dhiyaausyams, MT Hasan Bisri, Selasa (6/5) sore.

Untuk mendukung program Ramadhan Ramah Anak itu, sejumlah jamaah yang berprofesi pendidik pun dilibatkan. Tak heran, mereka mampu memandu jalannya acara dengan efektif dan menyenangkan.

“Kebetulan, beberapa jamaah kami sehari-hari bertugas sebagai guru SD dan SMP. Keberadaan mereka sangat membantu anak-anak yang ingin memakmurkan masjid,” ujar Bisri.

Salah seorang guru yang terlibat, Agus Susilo, bahkan tercatat menjadi Sekretaris takmir. Meski belum genap dua tahun berdiri, kata dia, Masjid Dhiyaausyams ingin memberi warna lain dalam menyemarakkan Bulan Ramadhan tahun ini, yakni memberi ruang bagi anak untuk memakmurkan masjid.

“Selama ini, anak-anak seringkali diperlakukan kurang bijak di masjid. Alih-alih dididik untuk mencintai masjid, anak-anak lebih sering dianggap sebagaai penganggu kekhusyuan beribadah. Kami ingin anak-anak familiar dengan masjid, kita biasakan beraktivitas di masjid dengan cara-cara yang sesuai dengan perkembangan nalar mereka,” terang Agus.

Beberapa kegiatan juga dikemas sekreatif mungkin untuk menyamankan anak. Seperti terpantau Selasa (6/5) lalu, belasan anak-anak Masjid Dhiyaausyams ramai-ramai pergi ke kantor pos. Mereka hendak memaketkan kartu lebaran untuk orang tua mereka.

“Kartu lebaran itu mereka buat sendiri beberapa hari sebelumnya di sini (masjid –red) dan hari ini kita ajak mereka mengirimkan sendiri ke kantor pos. Dengan berbagai kegiatan edukatif ini, anak-anak juga mampu melewati rasa lapar dan dahaga dengan ceria,” ujarnya. (Saman Saefudin) 

Exit mobile version