KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah – Suasana kajian rutin Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDNA) Karanganyar, Jum’at (09/06) bertempat di Aula SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar siang itu terasa beda dari kajian-kajian rutin biasanya. Kajian kali ini yang membuat lain dan menarik adalah diadakannya bedah buku berjudul “ZERO is ME”, lebih hebatnya lagi buku tersebut merupakan buah tulisan salah satu anggota Pimpina Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Kuto Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar.
Buku Zero is Me adalah karya tukisan Mu’nisah Erhaka aktivis NA Karanganyar yang banyak berkiprah diberbagai kegiatan serta menekuni dunia jurnalistik. Diterbitkan oleh Gareng Pung Publisher, buku ini berisi kisah-kisah pribadi yang disajikan dalam gaya cerita ringan yang diharapkan dapat menginspirasi remaja untuk berkarya dan motivasi islami dalam menghadapi ujian hidup.
Kajian bedah buku diikuti oleh sekitar 80an pesrta yang terdiri dari PDNA Karanganyar, PCNA se-Karanganyar, PRNA dan komunita Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Karanganyar. Sekitar dua jam Mu’nisah sukses membuat peserta seakan terhipnotis dengan paparan tentang tulisan-tulisan yang disajikan dalam bukunya.
Sartini, salah satu pengurus PDNA Karanganyar yang hadir menjadi peserta bedah buku mersa tergugah dengan membaca dan mengikuti kisah-kisah perjalanan hidup yang disajikan penulis dengan gaya bercerita ini. “Dengan membaca buku ini termotivasi untuk bisa menuangkan sebuah pengalaman hidup kedalam tulisan, tentunya dengan cerita hidup dengan makna masing-masing” kata Sartini yang juga Wakasek Kurikulum pada MIM Karanganyar ini.
Menurut Sartini, buku tulisan alumni Sastra Arab UNS dan Jurusan PAI IAIN Surakarta ini menjadikan inspirasi baginya bisa menuliskan impian-impian yang disertai dengan doa dan kepasrahan kepada Allah SWT.
Sementara itu ketua PDNA Karanganyar, Umi Masrurah ketika dihubungi melalui WA menyampaika jika pihaknya memberikan apresiasi dan rasa bangga atas buku yang ditulis anggotanya di NA ini. “Apresiasi dan rasa bangga yang luar biasa, ternyata kader NA Karanganyar ada yang bisa menulis buku sebagus ini”. Menurut Umi setidaknya dari buku Zero is Me ini ada tiga hal yang ia petik yaitu : Pertama, buku Zerois Me memberikan inspirasi dan motivasi islami dalamkehidupan, hidup itu harus berikhtiar, berdoa dan akhirnya tawakal hanya kepada Allah. Kedua, buku ini memberikan pendidikan akhlak berdasarkan realita dan Ketiga, Hidup untuk berkarya agar panjang umurnya dikenal nama dan amal shalihnya. (MPI PDM Kra-JOe)