TOLITOLI, Suara Muhammadiyah- Pasca banjir di Tolitoli yang merendam beberapa daerah sejak 3 Juni lalu menyebabkan sejumlah kerugian. Beberapa Amal Usaha Muhammadiyah diketahui terdampak banjir yang diperkirakan menyebabkan 56 ribu jiwa juga terkena imbasnya. Tim Asistensi MDMC yang tiba pada Senin (12/6) di Tolitoli melaporkan bahwa ada 7 AUM yang terdampak yaitu di antaranya:
- PAUD Aisiyah Kampung Pajala (60 siswa, 3 guru) terendam sepinggang, kerusakan alat permainan edukatif
- PAUD Aisiyah Kampung Kepiting (22 siswa, 2 guru) terendam sepinggang, kerusakan alat permainan edukatif.
- TK Aisiyah Pangi (35 siswa, 3 guru) terendam sepinggang, kerusakan alat permainan edukatif.
- TK Aisiyah Pelabuhan Dede (29 siswa, 3 guru) terendam sepinggang, kerusakan alat permainan edukatif.
- TK aisiyah 1 Baolan (250 siswa terdiri dari Kelompok Bermain 25 siswa, TK A dan TK B 225 siswa, 23 guru dan 1 penjaga sekolah) terendam sepinggang, kerusakan alat permainan edukatif.
- MTS Muhammadiyah (236 siswa, 16 guru) kerusakan 22 kursi 22 meja di 6 kelas dan buku perpustakaan.
- SMK muhammadiyah (200 siswa, 24 guru) meja kursi di 6 kelas, lab komputer 10 unit CPU dan buku perpustakaan.
Menurut Tim Asistensi MDMC setempat hingga saat ini proses pembersihan terhenti karena kebutuhan air bersih yang terbatas.
Sedangkan kegiatan yang dilakukan Tim Asistensi MDMC di antaranya melakukan briefing tim posko bersama relawan bersama Tim Darul Tauhid Indonesia yang rencananya akan bermitra dengan MDMC mendampingi anak yang terdampak dengan mendirikan pesantren kilat. Di samping itu Tim Asistensi juga melihat lokasi terdampak di sekitar Pos Pelayanan MDMC di kampung elang bawah
“Briefing dilanjutkan TOT relawan untuk pendampingan anak oleh tim Darul Tauhid Indonesia,” terang Arif Rahman Ketua Posko Pelayanan MDMC dalam rilisnya.
Sejumlah kegiatan Pos Muhammadiyah telah berlangsung sejak hari pertama banjir merendam Tolitoli Di antaranya pertama, mendirikan Pos Koordinasi pada Ahad (4/6) di Gedung Dakwah Muhammadiyah di Jalan Sultan Hasanudin no 45. Kedua, mendirikan Pos Pelayanan di Jalan Elang Kelurahan Tuweley, dengan konsentrasi pelayanan dapur umum. Ketiga, menerima pengungsi di Gedung Dakwah Muhammadiyah untuk tinggal sementara bagi kurang lebih 250 warga perumahan sekitar Gedung Dakwah yang ditempatkan di lantai 2 dan 3 selama 3 hari. Keempat, mendistribusikan bantuan ke 10 tempat yang kurang lebih terdiri dari makanan berbuka dan sahur serta air bersih juga pakaian.
Ke depan Tim Asistensi MDMC rencananya akan menyusun rencana kegiatan pra pemulihan serta kemitraan dengan WVI untuk pendampingan anak (psikososial) dan pesantren kilat bersama Darul Tauhid Indonesia. (Th)