BLITAR, Suara Muhammadiyah- Kegiatan Baitul Arqom Karyawan RSM Aminah Kota Blitar pada Rabu (7/6) di Aula RSM Aminah telah diikuti oleh 96 karyawan dengan mendatangkan narasumber Wakil Ketua Bidang Dakwah Pemikiran Islam PWPM Jatim Sholihul Huda dan Ketua PPAIK Pusat Pengkajian Al Islam Kemuhammadiyahan UM Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut Sholik menyampaikan betapa pentingnya peneguhan komitmen ber-Muhammadiyah di AUM. Menurut pengamatan Sholik, saat ini masih ada yang harus diperbaiki dikalangan karyawan AUM, diantaranya yaitu pertama, adanya kerapuhan ideologi Muhammadiyah. “Ada karyawan AUM yang masih ragu dan mudah goyah akan kebenaran ideologi Muhammadiyah, sehingga walaupun bekerja di Muhammdiyah, tapi tradisi sosial keagamaannya masih ikut tradisi organisasi lain atau pinjam istilah Prof Munir Mulkhan disebut dengan MUNU atau Muhammadiyah-NU,” terangnya.
Kedua, adanya pergeseran ideologi Muhammadiyah. Yaitu munculnya ketertarikan karyawan AUM kepada ideologi lain seperti Ideologi HTI, FPI, Salafi dan lain sebagainya. Ketertarikan ini berdampak pada lemahnya keyakinan dan loyalitas kepada Muhammadiyah itu sendiri.
“Ketiga, pembangkangan terhadap Muhammadiyah, yaitu bekerja mencari nafkah di AUM tetapi di luar menjelek-jelekkan Muhammadiyah yang kurang ini itu atau tidak seperti organisasi lainlah dan seterusnya,” lanjutnya.
Maka berangkat dari fenomena tersebut menurut Sholikh yang juga Kandidat Doktor Filsafat Islam UIN Sunan Ampel, maka dibutuhkan strategi penguatan komitmen ber-Muhammadiyah, melalui Gerakan Mencintai Muhammadiyah atau Tagline #AkuMuhammadiyah. Untuk dapat menumbuhkan cinta Muhammadiyah dalam AUM ada 4 tradisi yang harus dikembangkan. Pertama, membangun saling cinta kasih antar sesama karyawan. Kedua, membangun persaudaraan dengan saling silaturahim. Ketiga, membangun kepedulian empati antar sesama karyawan yang sedang kesusahan.
“Terakhir, membangun kesadaran terus belajar tentang Muhammadiyah, karena untuk memahami Muhammdiyah butuh waktu dan proses. Maka insyaa Allah dengan kesabaran, telaten dan konsisten baik dari pimpinan ataupun karyawan AUM di kota Blitar, mampu menjadikan karyawan yang ideal dalam ber-Muhammadiyah,” pungkasnya ().