BINJAI, Suara Muhammadiyah- Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Binjai kembali menggelar Muzakarah kedua pada Sabtu (10/6). Muzakarah bertajuk “Problematika Shalat Sunnah Rawatib dan Variasi Pelaksanaan Dalam Shalat” ini dihadiri oleh keluarga besar Muhammadiyah beserta organisasi otonom se-Kota Binjai. Kegiatan diisi oleh Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara, Sulidar.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PDM Karo, Erwin Tanjung didampingi Wakil Ketua Jamaluddin, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Karo beserta rombongan, Kepala Desa Tanjung Putus, Padang Tualang didampingi Ketua PAN Langkat, serta anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PAN, Nasril Bahar.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan 4 unit ambulance dari Pertamina. Penyerahan diberikan secara langsung oleh pihak Pertamina disaksikan Nasril Bahar dan peserta yang hadir. Keempat ambulance tersebut masing-masing akan dimanfaatkan untuk Klinik Aisyiyah Binjai, Desa Tanjung Putus Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat, Praktek Bidan Asnidawani Kabupaten Asahan, serta Klinik Bersalin Siti Khadijah Kabupaten Karo. Acara juga dimeriahkan oleh berbagai stan pedagang termasuk toko daerah dan Suara Muhammadiyah Cabang Binjai.
Ketua PDM Karo, Erwin Tanjung dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran para undangan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Nasril Bahar yang telah memberikan bantuan untuk beberapa unit Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Binjai yakni SD Muhammadiyah 01 Binjai dan SD IT Muhammadiyah Binjai Selatan.
Senada dengan hal tersebut Ketua PDM Binjai, Yundiser juga turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Muhammadiyah dan simpatisan yang telah mendukung pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah. ia juga memaparkan terkait pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah Binjai yang akan dijadikan sebagai pusat kegiatan Muhammadiyah Kota Binjai.
“Terima Kasih kepada seluruh anggota dan simpatisan yang telah membantu panitia pembangunan. Mudah-mudahan dengan kebersamaan semua menjadi lebih ringan,” ujarnya.
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Sumatera Utara, Sulidar dalam muzakarah menyampaikan perihal shalat sunah rawatib. Para penonton terlihat antusias dalam kegiatan inti ini. Hal ini dibuktikan dengan keaktifan para peserta dalam kegiatan tanya jawab.
“Shalat sunah rawatib yang sahih adalah 10 atau 12 rakaat. Itu yang oleh umat Islam dikenal dengan muakkad. 2 sebelum shubuh disebut juga sebagai shalat sunah fajar, 2 sebelum dan sesudah dzuhur, 2 sesudah magrib, dan 2 sesudah isya,” paparnya. (Fuad Binjai)
