YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Bertempat di Westlake Resto, Rektor UMY menggelar ramah tamah dan buka bersama dengan media pada Selasa (13/6). Acara yang dikoordinasi oleh Biro Humas dan Protokoler ini sekaligus memperkenalkan Rektor UMY yang baru menjabat awal tahun ini kepada media. Puluhan insan media cetak maupun elektronik yang ada di Yogyakarta hadir dalam acara ini.
Dalam sambutannya, Rektor UMY, Dr Ir Gunawan Budiyanto,MP menyebutkan bahwa media punya peran strategis bagi UMY. “Rekan-rekan media punya peran strategis bagi pengembangan UMY. Media-lah yang mem-branding dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap UMY. Kepercayaan ini tidak akan muncul jika yang memberitakan UMY saja,” paparnya.
Gunawan juga menyebutkan beberapa contoh pemberitaan yang sepele namun juga bisa menaikkan branding kampus. “Seperti contohnya pemberitaan masjid kampus yang menyediakan takjil saat ramadhan. Karena masjid UMY masuk menjadi kampus yang menyediakan takjil paling enak, kami harus menambah porsi takjil setiap harinya. Berita-berita seperti ini yang menampilkan kampus tersebut menjadi ikon yang positif dan menyenangkan,” ungkapnya.
Selain menyajikan pemberitaan, media juga punya fungsi sebagai sosialisasi program dan prestasi universitas. “Kita juga perlu berkomunikasi dengan media agar program yang ada di UMY bisa tersosialisasi dengan baik. Masyarakat perlu tahu hal itu, juga prestasi-prestasi yang diraih UMY,” tambahnya.
Gunawan juga menyinggung penggunaan media cetak yang masih dirasa penting dalam penyebaran informasi saat ini. “Masyarakat menengah ke bawah, di daerah-daerah yang tidak terjangkau internet, atau kuota habis yang paling mudah diraih adalah Koran. Saya pikir posisi media cetak seperti koran sama pentingnya dengan media elektronik dan online,” lanjutnya.
Di akhir sambutannya, Gunawan mengungkapkan peran media yang tidak kalah pentingnya yaitu sebagai refleksi dan evaluasi kinerja universitas. Hal ini dapat diketahui dengan cara mengkliping pemberitaan yang ada di media cetak. “Kliping jadi salah satu cara sederhana merangkum pemberitaan untuk menjadi refleksi dan bahan evaluasi suatu perusahaan. Contohnya, salah satu perusahaan di Jakarta yang menggunakan kliping ini. Pemilik perusahaan ini mengkliping setiap pemberitaan yang ada di Koran/majalah dari awal dia merintis perusahaannya hingga menjadi besar seperti sekarang. Jadi, selama beberapa tahun, dari kliping itu, dia bisa melihat perkembangan perusahaannya,” pungkasnya. (bagas)