LABUHANHAJI, Suara Muhammadiyah-Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Aceh Selatan, Senin(12/6) melaksanakan peringatan Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan 1438 H. Kegiatan yang dibungkus dengan buka puasa bersama dengan Pimpinan-Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah se-Aceh Selatan dan juga Pimpinan-Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Labuhanhaji Raya serta seluruh warga dan simpatisan yang berkenan hadir, dilaksanakan di Masjid At Taqwa Kampung Pisang Labuhanhaji.
Ceramah peringatan Nuzul Quran yang disampaikan oleh Ust H Ali Mursyidi Lc MA, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Fikri Lembang Jawa Barat ini disampaikan setelah shalat tarawih usai.
Sebelumnya Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Aceh Selatan Suhaimi Shalihin, SAg dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia dan juga warga Muhammadiyah yang berada di Kampung Pisang atas segala kerja keras dan sumbangsihnya dalam pelaksanaan buka puasa bersama.
“Dalam momen peringatan Nuzul Quran ini semoga tali silaturrahim kita sesama warga akan semakin kuat dan juga ghirah ber Fastabiqul Qhairat semakin besar” tutur Suhaimi.
Selanjutnya Ust Ali Mursyidi, Lc MA, menyampaikan tausiyahnya dihadapan jamaah shalat taraweh Masjid At Taqwa Kampung Pisang. Dalam tausiyahnya Ust Ali mengatakan bahwa Al-Quran adalah ruh bagi kita, Al-Quran adalah sumber kekuatan, Al-Quran sumber keteguhan, Al-Qur’an adalah kompas bagi umat Islam oleh karena itu seandainya umat Islam ini jauh dari Al-Qur’an maka kehancuran Islam akan menghantui umat ini karena sungguh di dalam Al-Qur’an itu tiada keraguan isinya.
“Seandainya Al-Qur’an ini tidak ada dalam diri umat Islam maka umat ini akan mati” tegas Ust Ali Mursyidi. Oleh karena itu orang-orang kafir selalu berusaha menjauhkan umat Islam ini dari Al-Qur’an.
Dalam sebuah penelitian menyebutkan dengan membaca dan menghafal Al-Qur’an akan membangkitkan sel-sel baru dalam tubuh kita, meningkatkan daya fikir dan dapat menyejukkan hati. “Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar yang diturunkan kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasalam, yang isinya dijaga oleh Allah subhana wa taala” tuturnya.
Diakhir tausiyahnya, Ali Mursyidi mengingatkan bahwa momentum Nuzulul Qur’an sebagai momen untuk kembali kepada Al-Qur’an maka ajarlah dan didiklah anak-anak kita agar dekat dengan Al-Qur’an sehingga akan menjadi pegangan untuk masa depannya. “Kewajiban kita terhadap Al-Qur’an adalah membacanya sebagai ibadah, pahami dan tadabburi isi Al-Qur’an, mengajarkannya sebagai kewajiban kita, dan terakhir mengamalkan isi Al-Qur’an karena Al-Qur’an adalah pelita dan petunjuk dalam kehidupan” katanya. (Anhar)