KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah – Maraknya kejahatan pada anak baik secara umum maupun kejahatan seksual yang secara kuantitas semakin meningkat menimbulkan keprihatinan berbagai pihak termasuk Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Karanganyar. Senin (12/06) bertempat di halaman SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar bersamaan dengan kegiatan Lazismu Ramadhan Berbagi, PDA Kabupaten Karanganyar melakukan deklarasi Gerakan Aisyiyah Cinta Anak (GACA).
Menurut ketua PDA Karanganyar Dra Kunti Basthona, deklarasi GACA ini sebagai tindak lanjut deklarasi serupa oleh Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu di Tawangmangu yang melibatkan seluruh PDA se-Jawa Tengah. “Deklarasi ini sebagai tindak lanjut instruksi PWA dalam upaya melindungi anak-anak kita dari segala macam bentu kejahatan” kata Kunti.
Deklarasi Gerakan Aisyiyah Cinta Anak dibacakan oleh Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) PDA Karanganyar Dra. Hj. Endang Sri Handayani yang didampingi oleh Sekretaris Majelis Hj Siti Aminah. Ada empat butir deklarasi yang dibacakan Endang Sri Handayani, yaitu : pertama, menumbuhkan kepekaan masyarakat terhadap adanya tanda-tanda yang mengancam keselamatan anak, dan kesadaran tentang perlunya perlindungan anak dari ancaman dan kejahatan seksual. Kedua, meningkatkan layanan perlindungan anak pada pusat-pusat kegiatan anak di masyarakat, khususnya pada Amal Usaha Aisyiyah. Ketiga, meningkatkan jaringan kerjasama Aisyiyah dengan berbagai pihak dalam kegiatan perlindaungan anak dari tindakan kekerasan dan kejahatan seksual. Keempat, mendorong kebijakan pemeringah yang berpihak pada perlindungan anak.
Saat akan dimintai komentar lebih lanjut mengenai deklarasi GACA Endang Sri Handayani sudah meninggalkan lokasi acara, ketika ditemui ketua PDA Karanganyar meyampaikan jika saat ini memang pihaknya belum mempunyai organ khusus yang melakukan kegiatan perlindungan anak, masih sebatas mendampingi tim advokasi yang sudah dimiliki oleh PWA saat ada kasus-kasus yang terjadi di Karangnyar.
“Kalau secara lembaga khusus kita belum ada, tetapi untuk kegiatan preventif khsususnya di sekolah-sekolah tempat anggota Aisyiyah mengajar atau di Panti Asuhan Puteri Muhammadiyah kita sudah lakukan pengawasan dan penekanan kepada anak-anak terkait kejahatan tersebut” tegas Kunti.
Disinggung alasan mengapa baru sekarang deklarasi GACA oleh PDA Karanganyar setelah sekian waktu PWA melakukan deklarasi serupa, Kunti menjawab diplomatis jika saat itu semua ketua PDA se-Jawa Tengah sudah ikut deklarasi jadi kegiatan hari ini lebih pada penyegaran dan mengingatkan kembali. (JOe)