SULAWESI TENGAH, Suara Muhammadiyah- Paska banjir susulan di Kabupaten Tolitoli (13/06), menyebabkan banyak kerugian yang dialami warga terdampak. Tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lembaga Amal Zakat Infaq dan Sedekah (LazisMu) pada (14/06) mendistribusikan keperluan logistik untuk memenuhi kebutuhan akibat kerugian yang dialami.
Kebutuhan terpenting paska banjir susulan salah satunya adalah air bersih. Tidak dapat dipungkiri jika banjir menyebabkan distribusi air bersih akan terhambat. Sejak pukul 08.00 – 15.00 WIB, Tim MDMC dan LazisMu mendistribusikan 6600 liter air bersih kepada 1320 Kartu Keluarga (KK) warga terdampak di Kelurahan Tuweley, Kelurahan Panasakan, Kelurahan baru, Kelurahan Tambun, Desa Buntuna, Perumahan Baru, dan Kecamatan Baolan. Distribusi air bersih, disampaikan oleh Indrayanto selaku Tim Tanggap Darurat MDMC PP Muhammadiyah telah dilaksanakan sejak 4 – 14 Juni 2017.
Distribusi dilakukan dengan mendatangi setiap rumah untuk menyerahkan air bersih. Air tersebut diperoleh dari warga persyarikatan Muhammadiyah yang tidak terdampak banjir dengan menyediakan sumur bornya guna menyuplai kebutuhan air warga terdampak. “Air juga mengambil dar desa buntuna,” tambah Indrayanto. Warga terdampak menggunakan ember-ember miliknya untuk mengambil air tersebut. Meskipun kebutuhan air bersih warga terdampak tidak terbatas, namun warga tetap antusias untuk memperoleh air bersih yang didistribusikan oleh Tim MDMC dan LazisMu.
Setelah air didistribusikan kepada warga terdampak, kemudian tim MDMC dengan LazisMu memberikan paket berbuka puasa berupa makanan. Setiap harinya sejumlah 350 paket diberikan kepada warga terdampak dengan penerima sebanyak 1600 jiwa. Paket buka puasa diberikan dibeberapa daerah, diantaranya di Kelurahan Tuweley, Kelurahan Penasakan, Kelurahan Baru, Kelurahan Tambun, dan Desa Buntuna. Sejalan dengan pelaksanaan pendistribusian air bersih, pendistribuasian paket buka puasa dilakukan selama sepuluh hari sejak tanggal 4 – 14 Juni 2016. (Sulis)