Muhammadiyah Pituruh Kukuhkan Muhammadiyah di Tingkat Ranting

Muhammadiyah Pituruh Kukuhkan Muhammadiyah di Tingkat Ranting

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah- Dalam rangka menjawab tantangan dan mewujudkan target dikembangkannya ranting-ranting Muhammadiyah dalam rentang periode 2015-2020, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pituruh menggelar pengajian sekaligus pengukuhan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Prigelan, Pituruh.

Kegiatan yang digelar di Balai Desa Prigelan ini diikuti oleh warga Muhammadiyah di Desa Prigelan, serta seluruh organisasi otono, di PCM Pituruh. Selain pengajian dan pengukuhan, selanjutnya juga akan digelar kegiatan serupa yakni pengajian dan bazar murah yang rencananya akan dilaksanakan pada Minggu (18/6).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Ranting Prigelan menyampaikan bahwa dengan adanya pengukuhan ranting Prigelan ini diharapkan dapat mengembangkan dakwah Islam hingga ke pelosok-pelosok desa.

Sementara itu, dijelaskan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pituruh bahwa pendirian Muhammadiyah, diinisiasi oleh KH Ahmad dahlan pada tahun 1912 yang dilatarbelakangi oleh adanya kemiskinan, kebodohan, serta wabah penyakit. Muhammadiyah yang telah berdiri hingga 105 tahun ini merupakan gerakan amar ma’ruf nahi mungkar. Menurutnya, tak sedikit pahlawan yang terlahir dari Muhammadiyah di antaranya yaitu Panglima Besar Jenderal Soedirman yang aktif di Hizbul Wathan dan merupakan tokoh yang memimpin perang gerilya, perumus pancasila Ki Bagus Hadikusumo, dr Sutomo yang merupakan pendiri Boedi Oetomo dan langsung menjadi Pimpinan Muhammadiyah Surabaya setelah purna tugas, Ir Djuanda yang merupakan perumus 5 mil dari darat ZEE, KH Mas Mansyur, Kasman Singodimedjo, serta tokoh pahlawan lainnya yang tidak diragukan pancasila dan kebhinekaannya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Muhammadiyah bergerak dalam berbagai bidang yang meliputi pendidikan, kesehatan, sosial, panti asuhan, pemberdayaan, Zakat Infak Shadaqah, serta penanganan dan penanggulangan bencana. Tak hanya itu, ia juga berpesan agar ranting Muhammadiyah di manapun berada tetap ikhlas dalam menggerakkan dan membesarkan persyarikatan.

“Imbalan bayaran pengurus Muhammadiyah tak ternilai. InsyaAllah akan dibayar kelak oleh Allah. Oleh karena itu, pesan untuk Pimpinan Ranting Muhammadiyah agar tetap ikhlas karena akan ada balasan yang berlipat kelak,” tandasnya. (Akhmad)

 

Exit mobile version