Gema Ramadhan, Bangkitkan Ghirah Dakwah Bil Hal Aisyiyah Ranting Tugu

Gema Ramadhan, Bangkitkan Ghirah Dakwah Bil Hal Aisyiyah Ranting Tugu

KLATEN, Suara Muhammadiyah- Gema Ramadhan 1438 H dimaknai oleh Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Desa Tugu, Kecamatan Cawas sebagai momentum untuk membangkitkan ghirah untuk melakukan kegiatan yang terbaik dalam organisasi di bawah panji matahari. Melalui gema ramadhan, Aisyiyah Tugu mencanangkan sejumlah kegiatan yang bermanfaat bagi perkembangan agama Islam sesuai dengan misi dari Muhammadiyah.

“Dalam berdakwah kami akan melakukan dakwah bil hal artinya dakwah dengan implementasi karya nyata. Oleh karena itu, kami mencanangkan sejumlah kegiatan sesuai dengan misi Muhammadiyah yakni mengamalkan Al Qur’an dan As-Sunah secara murni tanpa dicampuri berbagai amalan yang tak ada dalilnya,” tutur Ketua PRA Tugu, Win Kristanti dalam Pengajian Akbar dan Pengobatan Gratis, Ahad (11/6).

Kegiatan bertajuk “Dengan Milad Aisyiyah yang Ke 103 Kita Semarakkan Dakwah Ramadhan di Desa Tugu ini” yang digelar di Kompleks Masjid At Taqwa ini diikuti oleh sekitar 150 peserta yang meliputi warga Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah Desa Tugu, serta PRA se-Kecamatan Cawas. Tampil sebagai pembicara dalam pengajian tersebut yakni Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Klaten, Suwarni.

Ketua Ranting Aisyiyah Tugu, Win Kristanti menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan perdana kedepannya akan menjadi agenda rutin setiap tahunnya. Adapun tujuan dari diadakannya pengajian akbar yakni untuk memberikan pencerahan agama Islam bagi masyarakat Desa Tugu dan warga Aisyiyah serta Nasyiatul Aisyiyah Kecamatan Cawas dalam pengamalan agama agar harus sesuai dengan perintah Allah dan tuntunan Nabi Muhammad SAW.

“Ini merupakan kegiatan perdana sebagai langkah awal untuk kegiatan berikutnya yang akan diagendakan setiap tahun,” tuturnya.

Sedangkan untuk pengobatan gratis, lanjutnya, yakni bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada warga masyarakat Tugu dengan target pengobatan pada sekitar 110 orang. Dalam pengobatan gratis ini, pihaknya bekerjasama dengan sejumlah dokter di antaranya dari Puskesmas Cawas I, Puskesmas Jogonalan I, RS Mitra Husada Pedan, serta dokter dari Puskesmas Ngawen dan dibantu oleh tenaga medis dan paramedis.

“Dari kegiatan ini merupakan Dakwah Bil Hal artinya kita tidak hanya pandai beretorika saja melainkan karya nyata seperti pengajian akbar dan pengobatan gratis,” ujarnya.

Sementara itu, Pimpinan Majelis Tabligh PDA Klaten Suwarni dalam tausiyahya memaparkan mengenai sebuah hadits yang relevan antara bulan Ramadhan dengan surga. Disampaikannya bahwa terdapat 4 golongan manusia yang dirindukan ketika hari kiamat. Keempat golongan tersebut adalah yang pertama Talil Qur’an, yakni umat yang membiasakan diri untuk membaca dan mengkaji Al Qur’an. Kedua hifdzil lisan, orang yang dapat menjaga lisannya untuk tidak berkata yang sia-sia.

“Lisan digunakan untuk berdzikir kepada Allah SWT. Yang ketiga adalah umat Islam yang berpuasa di bulan ramadhan dengan puasa yang tidak hampa pahala, dan keempat adalah orang yang memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa,” tandasnya (Paimin JS).

Exit mobile version