Silaturahmi Keluarga Muhammadiyah UGM, Himpun Pemikiran untuk Umat dan Bangsa

Silaturahmi Keluarga Muhammadiyah UGM, Himpun Pemikiran untuk Umat dan Bangsa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Keberadaan kader Muhammadiyah yang tersebar di berbagai perguruan tinggi negeri merupakan upaya Muhammadiyah dalam menyebarluaskan pemikiran serta misi dakwah Muhammadiyah. Melalui forum silaturahmi Keluarga Muhammadiyah Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diinisiasi oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Jum’at (16/6) di Hotel UC UGM, Muhammadiyah mencoba untuk menghimpun pemikiran tokoh-tokoh intelektual kader Muhammadiyah yang ada di Perguruan Tinggi Negeri untuk turut memecahkan permasalahan umat dan bangsa.

“Selain sebagai wadah silaturahmi keluarga Muhammadiyah di UGM, silaturahmi ini diharapkan dalam jangka panjang mampu menghasilkan masukan-masukan strategis bagi PP Muhammadiyah untuk turut menyelesaikan permasalahan bangsa,” terang Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Lincolin Arsyad saat dihubungi.

Di samping itu, melalui forum yang dihadiri oleh puluhan kader Muhammadiyah yang berprofesi sebagai dosen dan akademisi di kampus negeri tersebut, Lincolin mengharapkan berbagai masukan yang konstruktif mampu mengalir untuk mengembangkan PTM yang ada di penjuru tanah air. Memperluas misi mencerdaskan anak bangsa, saat ini, PP Muhammadiyah sedang memproses sejumlah PTM baru yang akan didirikan di berbagai daerah seperti Kepulauan Riau, Mauluku, dan sejumlah daerah lainnya.

“Dengan keahlian masing-masing, para pemikir, akademisi dan guru besar yang ada di UGM diharapkan mampu membantu persyarikatan dalam mengembangkan PTM pada khususnya dan Muhammadiyah pada umumnya,” lanjut Lincolin.

Hal tersebut diamini oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang juga hadir dalam forum tersebut. Menurutnya, peran Muhammadiyah sangat strategis untuk turut menyumbangkan pemikirannya dalam merespons berbagai permasalahan umat dan bangsa seiring dengan perubahan dinamika kehidupan kebangsaan yang kian cepat.

“Ini menjadi satu poin yang sangat penting. Peranan Muhammadiyah diperlukan untuk memperluas peranannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Muhammadiyah memiliki banyak peluang baik dalam kepentingan pemikiran baik yang taktis strategis, memerlukan back up dari bapak ibu sekalian khususnya untuk kepentingan umat dan bangsa saat ini,” tegas Haedar.

Menurut Haedar, keberadaan tokoh-tokoh Muhammadiyah yang mampu masuk ke berbagai lembaga negara membuktikan keberhasilan Muhammadiyah dalam menyebarkan kader-kadernya ke berbagai lembaga pendidikan. Dari sana, sebagai lembaga yang dianggap menjadi pemasok kader bangsa terbesar, kader Muhammadiyah mampu memberikan peranan strategisnya kepada negara dan bangsa.

“Hal ini merupakan konsekuensi logis dari keberhasilan Muhammadiyah dalam menyebarluaskan kadernya ke berbagai lembaga pendidikan. Setelah ia berhasil mampu melakukan peranannya untuk negara,” imbuh Haedar.

Walaupun forum tersebut adalah yang kali pertama digelar, Lincolin menerangkan bahwa silaturahmi serupa akan diadakan secara rutin. Sehingga, diharapkan akan lebih produktif dan mampu memberi output yang optimal sesuai dengan apa yang telah direncanakan oleh Muhammadiyah. (Th)

 

Exit mobile version