KLATEN, Suara Muhammadiyah-Ketua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Suwarti, mengatakan, bahwa bingkisan yang diberikan ini, jangan dipandang harga dan nilainya, tetapi pandanglah akan kepedulian ‘Aisyiyah kepada adik-adik guru TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal dan guru Bustanul Athfal ‘Aisyiyah se kecamatan Trucuk yang masih berstatus sebagai GTT (Guru Tidak Tetap) yang mengabdikan diri di lembaga pendidikan pra sekolah milik “Aisyiyah. Meski tak seberapa harga dan nilainya agar diterima dengan rasa senang hati dan bersyukur.
Demikian antara lain dikatakan Ketua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten Suwarti, di hadapan guru TK ABA/BA ‘Aisyiyah se kecamatan Trucuk, dalam rangka pemberian bingkisan lebaran yang mengambil tempat di gedung dakwah, Muammadiyah AR Fachrudin Kradenan, Trucuk, Klaten Senin (12/6)
Pemberian bingkisan lebaran tersebut dihadiri unsur pimpinan, Ketua Majelis Dikdasmen Siti Marjuqoh AUD, Ketua Majelis Majelis Kesejahteraan Sosial Hj Siti Amanah, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Lebih lanjut, Suwarti, mengucapkan banyak terima kasih kepada guru TK ABA dan BA ‘Aisyiyah se kecamatan Trucuk yang sudi mengabdikan dirinya di lembaga pendidikan pra sekolah milik ‘Aisyiyah meski belum memiliki gaji tetap, namun semangat rekan-rekan cukup tinggi dan saya sangat bangga akan pengabdian kalian, semoga di masa yang akan datang kalian bisa diangkat sebagai pegawai negeri. Apabila belum bisa diangkat sebagai pegawai negeri, minimal mendapatkan tunjangan sertifikasi yang dapat menopang kehidupan rumah tangga. “Namun, apablla kedua-duanya belum mendapatkan, semoga pengabdian kalian menjadi ladang ibadah, amal sholeh yang besuk diperhitungkan di hari Qiyamat menjadi amal sholeh yang mendapatkan imbalan pahala dari Allah SWT,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) Hj. Siti Amanah dalam laporannnya pihaknya melaporkan, bahwa jumlah guru TK ABA dan BA ‘Aisyiyah yang bekerja di 25 lembaga pendirikan pra sekolah sebanyak 92 orang 12 orang guru diantaranya sudah berstatus Pegawai Negeri Sipil sedang sisanya sebanyak 80 orang guru berstatus GTY sebagian sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi, dan sebagian belum. Semoga tahun mendatang semua guru mendapatkan tunjangan sertifikasi. “Adapun bingkisan lebaran yang diberikab kepada para guru berupa kain seragam IGABA (Ikatan Guru Bustanul Athfal) dan sekedar uang untuk biaya jahit,” ungkap Siti Amanah. (Paimin JS)