YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Kiprah Muhammadiyah yang telah berdiri lebih dari satu abad sudah tak diragukan lagi. Melalui perannya di berbagai bidang, Muhammadiyah terus melakukan gerakan demi kebermanfaatan umat manusia. Salah satu hal yang menjadi fokus Muhammadiyah dalam memaksimalkan geraknya yakni dengan memerangi tiga point utama yang menjadi musuh negeri yakni kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan. Demikian disampaikan Wakil Ketua Majelis Ekonomi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Syauqi Soeratno.
“Musuh besar negeri ini adalah kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan. Di dalam ketidakadilan, di situlah letaknya kemungkaran. Ketidakadilan inilah yang menyebabkan kesenjangan. Nah, Muhammadiyah sudah berada di garis depan menghadapi musuh-musuh itu,” ungkapnya dalam Pengajian Ramadhan bersama Dampingan MPM, Ahad (18/6).
Pengajian Ramadhan dan Buka Bersama serta Pemberian Kado Ramadhan Bagi Masyarakat Dampingan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah yang merupakan kerjasama antara MPM dan Lazismu PP Muhammadiyah ini diikuti oleh ratusan kaum mustadh’afin yang merupakan kelompok dampingan MPM seperti kelompok dampingan abang becak Pabelan, kelompok dampingan pemulung Mardiko, kelompok dampingan asongan Surya Mandiri, kelompok dampingan UKM dari Gunung Kudul, Bantul, dan Kulonprogo, serta kelompok dampingan difabel.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua MPM PP Muhammadiyah M Nurul Yamin, Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak PP Muhammadiyah Siti Noordjannah Djohantini, Wakil Ketua Badan Pengurus LazisMu PP Muhammadiyah Mahli Zainudin Tago, serta Wakil Ketua Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah, Ahmad Syauqi Soeratno.
Ketua MPM PP Muhammadiyah, M Nurul Yamin menyampaikan bahwa kegiatan ini dikhususkan untuk masyarakat dampingan MPM sebagai upaya menjaga spirit kebersamaan dan silaturahim. “Kegiatan ini merupakan upaya dari menjaga spirit kebersamaan dan silaturahim antara Muhammadiyah dengan masyarakat khususnya kaum mustadh’afin,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Siti Noorjannah Djohantini juga menekankan pentingnya semangat kebersamaan serta meningkatkan rasa syukur. “Bersyukur itu penting. Karena kalau kita bersyukur, maka kita akan menjadi pribadi yang selalu tenang. Bersyukur juga merupakan satu cara untuk meningkatkan kualitas diri agar lebih berdaya,” imbuhnya.
Syauqi menambahkan, urusan ekonomi umat merupakan sesuatu yang penting bagi Muhammadiyah. Menurutnya, urusan ekonomi umat merupakan suatu urusan yang dapat membawa kesejahteraan bagi umat serta dapat saling melengkapi. Oleh karenanya, melalui kegiatan ini pihaknya berharap agar Muhammadiyah terus dapat memberikan ketentraman dan memotivasi sesama
“Urusan ekonomi itu urusan yang bisa membawa kesejahteraan umat. Muhammadiyah melalui MPM juga berusaha memberikan ketentraman dan kesejahteraan umat. Kalau kita belajar ekonomi dengan benar, InsyaAllah kita bisa menjalankan hidup dengan lebih nyaman,” tandasnya (Yusri).