YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah– 16 juni 2017 selepas sholat isyak, Masjid KH Ibrahim yang telah diwakafkan oleh ahli waris dari ketua PP Muhammadiyah ini tetap dipenuhi jamaah. -saat waktu menunjukkan pukul 19.00 WIB, tampil seorang pembicara yang memperkenalkan diri sebagai Drs H Bakrim Ma’as yang berprofesi sebagai jurnalis risalah jum’at PWM Yogyakarta.
Sebagai sosok yang tenang, tegas dan lugas, pada ksempatan peringatan nuzulul qur’an saat itu menyampaikan materi kajian tentang “Mengenal dan Mengamalkan Al-Quran, Cara Untuk Cinta Allah Swt dan Rasulullah Saw”. diawali dengan menceritakan tentang proses turunnya Al-Qur’an dan himbauan untuk mencintainya.
Ia mejelaskan makna harus mencintai al-.qur’an adalah (1) Sebagai cara. mudah mencintai Allah swt. Ahmad Ibnu hambali berkata tau atau tidak artinya yang selalu baca tiap hari. (2) Akan dapat syafaat dari al-quran di hari kiamat. (3) Menjadi petunjuk hidup seprti buku penggunaan alat elektronik dan sebagai pedoman atau penunjuk arah dalam hidup menuju surga. (4) Karena al quran diturunkan degan membawa keberkahan bagi seluruh alam.
Bakrim Ma’as kemudian menyampaikan cara mencintai al-Quran dengan 3 cara yaitu : pertama, kenali al-quran sebagai kalam Allah swt yang turun berangsur-angsur agar mudah dihafal, dipelajari dan diamalkan. Kedua, berinteraksi dengan al quran. Ketiga, interaksi dg al-qur’an adalah dengan mengikuti keutamaannya. (Yunus Hanis Syam)