Lazismu dan MDMC Malaysia Salurkan Zakat Fitrah Ke WNI di Malaysia

Lazismu dan MDMC Malaysia Salurkan Zakat Fitrah Ke WNI di Malaysia

KUALA LUMPUR, Suara Muhammadiyah- Bulan Ramadan bukan saja merupakan bulan ibadah tapi merupakan titik tolak pengejawantahan nilai-nilai kesalehan sosial. Keseimbangan ini menjadi prasyarat dalam pembentukan masyarakat Islam yang berkemajuan. Visi inilah yang diemban oleh PCIM Malaysia dalam menjalankan program penyaluran zakat fitrah di penghujung bulan Ramadhan 1438 Hijriyah.

Koordinator progam Ust Zulfan Haidar melaporkan, jumlah zakat yang disalurkan tahun ini melebihi tahun sebelumnya. Jika pada 2016 terkumpul sebanyak 430 kg beras, maka pada tahun ini tidak kurang dari 550 kg beras terkumpul dan tersalurkan. Paket beras tersebut disebar di akhir bulan Ramadan ini ke beberapa kantong warga Indonesia di sekitar Kuala Lumpur seperti Gombak, Kampung  baru, Ampang, Klang Lama, Sungai Way dan juga Kepong.

Kegiatan yang telah dimulai sejak tahun 2010 ini merupakan program tetap unit Lazismu PCIM Malaysia. Diungkapkan oleh Zulfan bahwa pada tahun ini Lazismu turut dibantu oleh MDMC cabang Malaysia yang baru didirikan bulan Mei lalu.

“Dengan jatah 5 kg per paketnya, diperkiran zakat yang terkumpul disampaikan ke sekitar 110 kepala keluarga yang nota bene adalah WNI yang berdomisili di Malaysia yang memang layak dibantu.” Terang Zulfan yang juga ketua MDMC Malaysia.

Ketua PCIM Malaysia Sonny Zulhuda mengapresiasi usaha rekan-rekan Lazismu dan MDMC Malaysia sebagai dakwah bilhal sekaligus memfasilitasi warga Muhammadiyah yang ingin menjalankan ibadah zakatnya di Malaysia. Sonny mengungkapkan, PCIM berusaha mengisi ruang kosong yang selama ini jarang diliput oleh unit-unit LAZIS Indonesia yang juga beroperasi di Malaysia.

“Bedanya dengan berbagai unit lembaga Zakat Indonesia yang juga mengutip zakat WNI di Malaysia, PCIM memfokuskan penagihan kepada asnaf zakat yang ada di Malaysia. Jadi tidak dikirim ke Indonesia seperti beberapa lembaga zakat Indonesia yang lain. Disinilah ruang kosong yg diisi oleh PCIM. Yaitu para mustahiq seperti fakir miskin, ibu tunggal, orang-orang yang berhutang, para mahasiswa yang studi disini dan lain lain. Mereka tiak terbatas pada warga atau anggota Muhammadiyah saja. Simpatisan dan warga umum juga diberikan,” terang Sonny.

Meningkatnya jumlah kutipan dan distribusi zakat tahun ini disambut positif oleh Ust Zulfan Haidar. Menurutnya ini merupakan pertanda bertambahnya kepercayaan masyarakat Indonesia di Malaysia terhadap PCIM Malaysia, sebuah amanah yang tentunya perlu diseriusi untuk ditunaikan dengan baik. (Tim Media PCIM Malaysia)

Exit mobile version