PURBALINGGA, Suara Muhammadiyah- Puluhan relawan yang tergabung dalam Lazismu Purbalingga dan anggota Hizbul Wathan (HW) Purbalingga mengelar kampanye zakat dan bagi-bagi takjil di pusat kota Alun-alun Purbalingga, Senin (20/6).
Kegiatan kampanye zakat dan bagi takjil dilakukan guna aksi bersama untuk sesama. Kebersamaan mengubah yang lembah jadi kuat. Yang tidak mampu menjadi mampu.
Staf Administrasi Lazismu Purbalingga Doni menjelaskan, kegiatan kampanye zakat dan berbagi takjil ini sebagai wujud impelementasi dalam aksi bersama memberi untuk negeri.
“Allah akan menolong kita, selama kita mau menolong saudara kita yang lebih susah. Kebersamaan mengubah yang lemah perlu kita lakukan bersama-sama,” ujarnya.
Kegiatan kampanye zakat dan bagi takjil tersebut juga dilakukan sebagai bentuk komitmen Lazismu Purbalingga dalam memperkenalkan manfaat zakat untuk mengatasi kemiskinan dan kebodohan.
“Lazismu Purbalingga didirikan atas dasar rasa keperihatinan Warga Muhammadiyah dalam persoalan kemiskinan dan kebodohan yang terus menyelimuti sebagian besar masyarakat dan upaya pembangunan manusia yang masih sangat rendah,” katanya.
Doni menambahkan, dengan zakat diyakini mampu memberikan sumbangsih dalam mendorong keadilan sosial, pembangunan manusia dan mengentaskan kemiskinan.
“Sebagai daerah yang terus berkembang secara perekonomian, Kabupaten Purbalingga memiliki potensi zakat, infaq dan shadaqah yang terbilang cukup tinggi. Namun, potensi yang ada belum dapat dikelola dan didayagunakan secara maksimal,” ujarnya.
Sementara itu Iman Nurhayanto ketua Dewan Sugli Daerah Purbalingga mengatakan, kegiatan ini sebagai wadah untuk menyadarkan diri bahwa rizki yang kita miliki adalah sebagian milik mereka yang membutuhkan.
“Kita berbagi sesama, untuk sesama. Karena kita harus saling tolong menolong antar sesama,” tandasnya.
Menurut Andi Pranowo Direktur Lazismu Purbalingga menjelaskan, LAZISMU Purbalingga berdiri sebagai institusi pengelola zakat ditingkat daerah dengan manajemen modern yang diharapkan dapat menghantarkan zakat menjadi bagian dari penyelesai masalah (problem solver) atas kondisi kemasyarakatan yang terus berkembang.
“Dengan budaya kerja amanah, profesional dan transparan, LAZISMU Purbalingga berusaha mengembangkan diri menjadi Lembaga Zakat terpercaya,” jelasnya. (Tegar Roli A.)