Menjadi Insan Kamil

Menjadi Insan Kamil

MANGGENG, Suara Muhammadiyah- Seribuan jamaah padati melaksanakan shalat Idul Fitri 1438 H tahun 2017. Jamaah yang hadir untuk melaksanakan shalat Ied tidak hanya berasal dari Kecamatan Manggeng saja tetapi juga jamaah yang berasal dari Kecamatan Lembah Sabil dan Tangan Tangan yang bertetanggaan dengan Kecamatan Manggeng. Shalat Ied 1 Syawal 1438 H ini diimami oleh imam masjid At-Taqwa Manggeng Drs Said Firdaus yang dilaksanakan di halaman parkir masjid At-Taqwa  Manggeng.

Bertindak selaku Khatib Drs Zaini, MPd salah seorang Pimpinan Daerah Muhammadiyah Aceh Barat Daya dan juga merupakan tenaga pengajar di salah satu Sekolah Tinggi Muhammadiyah Abdya

Zaini menyampaikan bahwa konsep insan kamil yang diajarkan oleh Rasulullah saw adalah dengan bertaqwa menghambakan diri kepada Allah SwT. Ibadah puasa bulan Ramadhan yang telah dijalankan selama sebulan diharapkan dapat mendidik orang-orang mukmin menjadi insan-insan kamil yang disiplin dan jujur yang nantinya akan meraih gelar muttaqin. Maka puasa bulan Ramadhan yang telah usai semoga menjadi pendidik bagi orang-orang mukmin. “Jujur dan disiplin akan melahirkan manusia-manusia sukses,” kata Zaini di hadapan ribuan jamaah Idul Fitri.

Di samping itu, puasa mendidik jiwa dan hati orang-orang mukmin untuk memiliki sifat solidaritas sehingga juga dapat merasakan bagaimana saudara-saudara kita yang tak berkecukupan. “Sungguh tiada didikan, sehebat didikan puasa dalam bulan Ramadhan,” tegas Khatib Zaini.

Dalam akhir khutbahnya, Zaini menceritakan sebuah ilustrasi dari sebuah negeri yang jika seseorang siap menjadi raja maka ketika masa kepemimpinannya akan habis harus siap dibuang ke sebuah pulau yang hanya dihuni oleh binatang buas dan segala keganasan pulau tersebut. Maka ketika seorang raja akan habis masa kepemimpinannya, ia harus mempersiapkan bekal untuk dapat menikmati tempat pengasingan tersebut.

“Apakah akan menikmati tanpa keindahan atau menikmatinya dengan kebahagiaan. begitu ilustrasi kehidupan kita ini ketika akan menemui ajal yang mana tempat pengasingan itu adalah liang kubur yang tiada manusia di dalamnya,” terangnya.

“Barang siapa yang mampu memimpin dirinya sendiri maka ia akan mampu menjadi insan-insan kamil yang muttaqin,” lanjut Zaini sembari mengingatkan kepada para jamaah sekalian agar mampu memimpin hidupnya dengan baik. (Anhar)

Exit mobile version