PURWOREJO, Suara Muhammadiyah- Dalam rangka menutup agenda Ramadhan dan pengasuhan anak asuh, Panti Asuhan Yatim dan Dhu`afa Muhammadiyah Kaligesing selenggarakan Akhirussanah di Aula Panti Asuhan Desa Kaliharjo Kaligesing Purworejo. Agenda ini diikuti oleh seluruh anak asuh beserta orangtua dan wali, warga lingkungan, Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Purworejo, Mahasiswa KKN UGM, Majelis PDM Kabupaten Purworejo dan pemerintahan desa kaliharjo dengan jumlah kurang lebih 200 orang.
Disampaikan dalam sambutan Ibrahim, MKes, Kepala Panti bahwasanya agenda kali selain menjadi momentum akhirussanah sekaligus mengaji Nuzulul Quran dan penyerahan anak asuh dari pengurus kepada orang tua dan wali.
“Kami mengharapkan dengan penyerahan anak asuh dari pengurus kepada orang tua/wali agar pendidikan dan pengasuhan selama ini yang telah didapatkan anak diterapkan serta dilanjutkan juga oleh orang tua/wali,” ujarnya.
Mewakili kepala desa Kaliharjo yang berhalangan, Perangkat Desa mengapresiasi keberadaan panti asuhan yang mempunyai program serta kegiatan yang positif bagi anak asuh di lingkungan sekitar desa kaliharjo khususnya.
“Program yang dilaksanakan oleh pihak panti sangat baik untuk putra-putri kami yang selain anak asuh panti mendapatkan pengetahuan yang tidak didapatkan di sekolah maupun rumah. Semoga ke depan program-programnya dapat terus melibatkan banyak pihak dan memberikan manfaat yang positif bagi lingkungan sekitarnya,” harapnya.
Mengisi sambutan dan pengajian Akhirussanah Panti Asuhan Yatim dan Dhu`afa Muhammadiyah Kaligesing Purworejo, Ketua PDM Kabupaten Purworejo Drs H Pujiono menyampaikan 5 kekuatan yang harus dimiliki warga Muhammadiyah.
“Warga Muhammadiyah harus memiliki 5 hal yang menjadi kekuatan diri. Dengannya akan mantap dan tidak mudah terombang-ambing dengan kondisi sekitarnya,” ujarnya.
Kelima kekuatan tersebut yaitu Quwwatul Aqidah (Aqidah yang kuat kokoh). Aqidah sebagai pondasi bangunan keimanan harus kuat lurus dan tegak. Kedua, Quwwatul Ibadah (Ibadah yang mantap) yang mana dalam melaksanakan ibadah berdasarkan Al Quran dan Sunnah serta Istiqomah dalam melakukannya, Quwwatul Akhlaq (mempunyai akhlaq yang kuat dengan akhlaqul karimahnya).
“Dengan 2 kekuataan sebelumnya maka haruslah tercerminkan pada akhlaqnya yang mulia, Quwwatul Maal (Kuat dalam Bidang Ekonomi). Aktivitas Dakwah pun sangat membutuhkan ekonomi yang mantap. Sehingga ekonomi umat harus dibangun kokoh agar mendukung aktivitas dakwah dan Quwwatul Jihad (Kesungguhan Usahanya benar-benar),” katanya.
Menurutnya, harus mempunyai kesungguhan dalam menjalankan setiap hal. Diperkuat dengan doa sebagai usaha pada dimensi vertikalnya. Lebih lanjut, ia juga memaparkan 4 indikator kebahagiaan hidup. “Kebahagiaan hidup didukung dengan adanya 4 indikator yaitu Istri sholehah atau suami sholeh, hati yang bersyukur, harta yang halal thoyyiban dan tetangga yang sholeh dan sholehah,”ungkapnya.
Agenda ditutup dengan penyerahan paket pendidikan bagi anak asuh, apresiasi dari anak asuh kepada pengurus panti, apresiasi anak asuh kepada Angkatan Muda Muhammadiyah Purworejo yang telah sumbangsih menjadi pengisi kajian ramadhan, penyerahan bantuan donasi dari Lazismu Kabupaten Purworejo kepada pengurus panti. (Akhmad Musdani)