PONOROGO, Suara Muhammadiyah- Pengembangan kualitas dosen sangatlah penting untuk terus didorong agar peningkatan kompetensi yang dikenal dengan Tri Dharma yaitu Pendidikan, Pengajaran dan Pengabdian bisa menjadi Sustanaible bagi Universitas. Beberapa waktu lalu, pihak Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang dihadiri oleh Ahmad Muttaqin dan Muhammad Syamsuddin mengadakan Bimbingan Teknis yang bekerjasama dengan Pihak LPPM Universitas Muhammadiyah Ponorogo untuk memberikan Sharing Knowledge bagi dosen yang mengirimkan proposal penelitian di Diktilitbang PP Muhammadiyah.
Syamsuddin, menjelaskan bahwa penelitian ini mencakup internal Muhammadiyah yang bertujuan untuk menciptakan organisasi pembelajar Muhammadiyah dan terus bisa terus memberikan hasil-hasil riset yang terbaik. “Selain itu, dalam pengembangan persyarikatan Muhammadiyah maka selayaknya Muhammadiyah harus memberikan manfaat bagi seluruh kajian ilmiah yang dihasilkan oleh para peneliti PTM se-Indonesia,” tukas Syamsuddin.
Muttaqin, menyampaikan dalam BimTek kali ini membahas tentang Kerangka Pemikiran Penelitian, Mutu usul penelitian, kriteria penelitian, kelayakan usulan penelitian, Luaran dan Administrasi, serta manfaat hasil penelitian bagi Muhammadiyah.
“Dalam kajian penelitian, rumusan masalah harus memperhatikan masalah yang benar-benar Researchable agar ide atau gagasan yang akan diteliti lebih mutkhir dan keterbaruan. Penelitian harus memiliki Road Map yang telah dibakukan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dimana penelitian harus mencakup Tujuan, Sistematis, Terkendali, Objektif dan Verifiable,” tegas Muttaqin.
Dalam alur hibah gelombang 1 dan gelombang 2 mengalami sedikit perubahan baik dilihat dari alurnya maupun dari kualitas penelitian. Yang membedakan antara kedua hal ini yaitu tahap BImTEK, dimana semua peneliti yang mengirimkan proposal ke Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah diberikan ilmu dan pengetahuan baik dilihat dari Tujuan, Sistematik, Terkendali, Objektif dan Verifiable, Keterbaruan, kontribusi, keunikan, maupun kedalaman hasil penelitian.
“Semoga kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagi seluruh dosen peneliti PTM se-Indonesia sehingga hasil yang dicapai dapat mengangkat komitment dalam Muhammadiyah yang Berkemajuan,” pungkas Syamsuddin (LO).