Benarkah Muhammadiyah Sudah Berubah?

Muhammadiyah Potret yang Berubah

Dok SM

Judul Buku : Muhammadiyah  Potret yang Berubah

Penulis        : MT Arifin

Ukuran        : 15 x23 cm

Tebal           : 502 halaman

Cetakan       : I, Mei 2016

Penerbit      : Suara Muhammadiyah


Muhammadiyah adalah organisasi keagamaan yang sangat populer di Indonesia. Dukungan sistem organisasi, amal usaha, dan etos amaliahnya yang tinggi telah mendorong Muhammadiyah berproses secara intensif dalam masyarakat, sehingga memperoleh pengakuan masyarakat dan berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu poros kepemimpinan sosial di luar sektor pemerintah.

Keberhasilan peran Muhammadiyah menarik para pengamat untuk mengkaji Muhammadiyah. Kajian-kajian itu terus berkembang melalui berbagai pendekatan, khususnya antropologi, politik, keagamaan, dan sejarah. Kajian-kajian ini akhirnya melahirkan kecenderungan teoritis yang memperkaya khasanah gerakan modernisasi Islam di Indonesia.

Hal yang menarik dari kajian buku Muhammadiyah  Potret yang Berubah ini adalah adanya perkembangan baru dalam Muhammadiyah. Yakni semakin menonjolnya peranan lembaga pendidikan, terutama perguruan tinggi. Ia  bukan hanya sebagai amal usaha, melainkan pusat kader Muhammadiyah, meskipun secara formal Muhammadiyah memiliki organisasi otonom (yang memiliki mekanisme, system, dan prosedur perkaderannya masing-masing). Lembaga pendidikan Muhammadiyah semakin mengembangkan model pendidikan baru.

Namun, di balik itu, sebenarnya ada beban berat yang mesti ditanggung Muhammadiyah. Bukan hanya besarnya organisasi, melainkan juga pada pemikiran pembaruan mutakhirnya. Apakah pembaruannya mampu diterima oleh warga Persyarikatan yang latar belakangnya heterogen, termasuk latar belakang politik. Bahkan sering ditemukan, kegiatan Muhammadiyah dijadikan sebagai corong politik. Hal yang terkahir ini mulai menggejalan dalam tubuh Persyarikatan. Seringkali orang-orang yang merasa dirinya tokoh Muhammadiyah menjadikan organisasi sebagai sarana mengangkat dirinya secara nasional, meskipun tanpa prestasi amal. Padahal, jika perkembangan demikian itu ditolerir, maka heterogenitas ide akan semakin tajam, bukan karena latar yang berbeda, namun karena kepentingan yang berbeda.

Akhirnya, Muhammadiyah memang telah tumbuh secara modern, dan tantangannya pun makin berat. Dari tingkat atas sampai tingkat bawah, Muhammadiyah adalah organisasi yang rapi, makin tumbuh, dan makin hidup. Inilah sebabnya Muhammadiyah makin diperhitungkan Akhirnya, benarkah Muhammadiyah telah berubah? Jawabannya ada dalam buku ini.(Imron N Geasil)

Exit mobile version