Akui Kehebatan Banyuwangi, Dosen dan Puluhan Mahasiswa UM Sidoarjo Lakukan Studi Banding

BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah- Dosen dan puluhan mahasiswa program studi (prodi) Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo melakukan studi banding di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi pada Jumat-Sabtu (7-8/7).

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini diikuti oleh 8 dosen dan 73 mahasiswa, dengan agenda belajar mengenai kebijakan dan pelayanan publik, serta pola kepemimpinan yang diterapkan di Banyuwangi. Hal ini mengingat keberhasilan Pemkab Banyuwangi yang ditandai dengan diraihnya berbagai prestasi.

Ketua Prodi Ilmu Administrasi Publik UM Sidoarjo, Ainur Rohmaniah mengatakan bahwa dipilihnya Banyuwangi sebagai lokasi studi banding yakni karena ketertarikan pihaknya melihat kemajuan dan pesatnya Banyuwangi dalam lima tahun terakhir. Menurutnya, pihaknya dibuat penasaran dengan banyaknya pemberitaan di media terkait prestasi Banyuwangi meskipun termasuk daerah pinggiran.

“Kami sudah terlalu sering mendengar kehebatan Banyuwangi melalui media. Makanya saya ajak rekan-reka dosen lintas prodi dan mahasiswa untuk belajar banyak hal dari Banyuwangi. Jadi kami tidak hanya belajar tentang ilmu administasi publik saja, namun juga banyak hal lainnya,” ujarnya.

Adapun agenda studi banding yang dilakukan oleh rombongan UM Sidoarjo ini yaitu dengan mengunjungi Smart Kampung Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, serta mengunjungi pendopo dan lounge pelayanan publik di Kantor Pemkab. Di Smart Kampung, rombongan menyaksikan langsung bagaimana pelayanan publik berjalan seperti permohonan pembuatan Kartu Keluarga. Tak hanya itu, rombongan juga dibuat kagum dengan konsep bangunan di ruang tunggu pendopo dan lounge pelayanan publik Kantor Pemkab yang menandakan bahwa pendirian lounge sebagai bukti Pemda dalam menghormati tamu serta merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang transparan.

Mahasiswa semester 4 FISIP UM Sidoarjo, Wahyu Tri mengaku terkesima dengan sistem pelayanan di Pemkab Banyuwangi. “Excited banget. Tadi lihat warga bikin KK cepat sekali, dua menit sudah jadi karena semua serba pakai IT. Keren banget, ngurus apa-apa cukup di Kantor Desa,” tukasnya (hhw/Yusri).

 

Exit mobile version