YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam kiprah penanganan bencana telah mendapat tempat khusus di ranah internasional. Dibuktikan dengan kerjasama program magang mahasiswa Eropa yang tergabung dalam Network On Humanitarian Action (NOHA) in International Association Universities.
Program Magang Mahasiswa Eropa di MDMC terdiri dari Mahasiswa asal Belanda, Swedia, Austria, Jerman, Inggris dan beberapa negara lain di Benua Eropa. Mahasiswa akan melaksanakan program magang kurun waktu tiga bulan dengan berbagai lintas disiplin ilmu. Diantaranya Mahasiswa Psikologi, Kejurnalistikan, Hubungan International, dan lain sebagainya.
Disampaikan oleh Barori Budi Aji selaku Sekretaris MDMC pada (7/8), Program Magang Mahasiswa NOHA in International Association Universities telah dilakukan sebanyak tiga periode. Periode pertama pada awal Januari tahun 2016. Sedangkan periode ketiga program magang ini, akan mulai dilaksanakan pada Juli hingga September 2017. Selama tiga bulan, Mahasiswa akan difokuskan pada pelatihan praktik dibidang pelayanan kemanusiaan. Selain itu, mereka akan diajak untuk ikut terlibat menganalisis langkah kerja MDMC di lapangan.
“Ada juga Mahasiswa yang menawar magang hingga satu semester (red: enam bulan). Mereka excited dengan kegiatan kemanuasiaan yang akan dilakukan oleh MDMC pada bulan Desember 2017 di tingkat nasional,” kata Barori Budi Aji.
Rencana yang akan dilakukan MDMC untuk memfasilitasi program magang Mahasiswa yaitu dengan menempatkan mahasiswa tersebut sesuai dengan disiplin ilmu dan konsentrasi kajiannya. Seperti halnya Amanda Mahasiswa Psikologi nantinya akan diarahkan pada tim psikososial MDMC. Senada dengan hal tersebut, MDMC juga memberikan pilihan untuk Mahasiswa Program dengan memilih posisi magang sesuai dengan kosentrasinya sehingga program Magang di MDMC dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Disampaikan oleh Rahmawati selaku Wakil Ketua MDMC saat berdiskusi dengan Mahasiswa NOHA in International Association Universities sebagai lembaga kemanusiaan dibidang kebencanaan dan bernaunang pada organisasi Muhammadiyah, ada sejumlah program yang sedang berjalan di MDMC yang dapat menjadi wadah untuk melaksanakan program Magang Mahasiswa.
Program tersebut diantaranya Sekolah dan Madrasah Aman Bencana, Hospital Preparedness and Community Readiness for Emergency and Disaster (HPCRED), dan Preparations to Excel in Emergency Respon (PEER). Ketiga program tersebut merupakan program percontohan untuk dapat diterapkan diaplikasikan oleh masyarakat baik di lingkup pendidikan, kesehatan, dan lembaga pada umumnya.
Caroline Mahasiswa Hubungan Internasional asal Austria mengatakan bahwa ia tertarik dengan program yang sedang dilakukan oleh MDMC. Menurutnya, ketiga program tersebut memiliki konsentrasi kajian yang berbeda-beda dengan tujuan pengurangan risko bencana. Harapannya, ketika ia dapat menggali banyak informasi tentang manajemen bencana agar dapat ia aplikasikan untuk pengurangan risiko bencana di Negaranya. (Sulis)